Jakarta. Kini raksasa elektronik dunia semakin gencar memasarkan produk televisi (TV) yang mendukung resolusi Ultra High Definition (UHD) atau 4K. Tentu saja, Anda harus waspada karena banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan ini guna menjual TV UHD abal-abal. Jika ceroboh, resolusi gambar TV yang dibeli bisa jadi tidak sampai seperti yang dijanjikan. Head of Product Marketing TV/AV PT Samsung Electronics Indonesia Ubay Bayanudin membeberkan bahwa banyak perangkat televisi 4K "aspal" (asli tapi palsu) alias mengaku mendukung resolusi 4K. Pada kenyataannya, setelah diteliti lebih jauh, ternyata banyak perangkat hanya mendukung resolusi 3K. Penjelasan teknisnya kira-kira seperti ini. Sebuah pixel yang melengkapi layar seharusnya terdiri dari 3 buah sub-pixel, yakni Red Green Blue (RGB).
TV UHD abal-abal bisa dilihat dengan cara ini
Jakarta. Kini raksasa elektronik dunia semakin gencar memasarkan produk televisi (TV) yang mendukung resolusi Ultra High Definition (UHD) atau 4K. Tentu saja, Anda harus waspada karena banyak pihak yang memanfaatkan kesempatan ini guna menjual TV UHD abal-abal. Jika ceroboh, resolusi gambar TV yang dibeli bisa jadi tidak sampai seperti yang dijanjikan. Head of Product Marketing TV/AV PT Samsung Electronics Indonesia Ubay Bayanudin membeberkan bahwa banyak perangkat televisi 4K "aspal" (asli tapi palsu) alias mengaku mendukung resolusi 4K. Pada kenyataannya, setelah diteliti lebih jauh, ternyata banyak perangkat hanya mendukung resolusi 3K. Penjelasan teknisnya kira-kira seperti ini. Sebuah pixel yang melengkapi layar seharusnya terdiri dari 3 buah sub-pixel, yakni Red Green Blue (RGB).