KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), Televisi Republik Indonesia (TVRI) tertarik untuk menyiarkan program yang menarik perhatian publik. Event atau pertandingan olahraga salah satunya. Khususnya, sepak bola dan bulu tangkis, serta multi event yang diikuti oleh Indonesia. Sayangnya, keinginan itu terhadang oleh keterbatasan anggaran. Selain itu, Direktur Program dan Berita TVRI, Apni Jaya Putra berkata, mahalnya hak siar dari suatu pertandingan olahraga juga menjadi kendala. “Tertarik, tapi seringnya sudah over price, harganya banyak yang nggak masuk akal. Misalnya sekarang banyak yang teriak nggak bisa nonton Piala Dunia. Ya bagaimana mungkin TVRI mau beli senilai Rp 600 miliar atau US$ 30 juta. Kita nggak punya uang,” terangnya kepada KONTAN, pada Senin (9/7).
TVRI: Banyak tawaran hak siar liga, tapi...
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), Televisi Republik Indonesia (TVRI) tertarik untuk menyiarkan program yang menarik perhatian publik. Event atau pertandingan olahraga salah satunya. Khususnya, sepak bola dan bulu tangkis, serta multi event yang diikuti oleh Indonesia. Sayangnya, keinginan itu terhadang oleh keterbatasan anggaran. Selain itu, Direktur Program dan Berita TVRI, Apni Jaya Putra berkata, mahalnya hak siar dari suatu pertandingan olahraga juga menjadi kendala. “Tertarik, tapi seringnya sudah over price, harganya banyak yang nggak masuk akal. Misalnya sekarang banyak yang teriak nggak bisa nonton Piala Dunia. Ya bagaimana mungkin TVRI mau beli senilai Rp 600 miliar atau US$ 30 juta. Kita nggak punya uang,” terangnya kepada KONTAN, pada Senin (9/7).