Tweet Elon Musk Bikin Harga Dogecoin Terbang, Apa Bunyi Cuitannya



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Elon Musk, pendiri dan CEO Tesla, sekali lagi memberikan dorongan kepada mata uang kripto dogecoin yang terinspirasi meme. 

Dalam sebuah tweet yang diunggah pada 14 Januari 2022, Musk mengumumkan bahwa Tesla menerima dogecoin —"crypto rakyat"— sebagai alat pembayaran untuk beberapa barang dagangan di situs webnya.

Mengutip Quartz, pelanggan tidak diperbolehkan membeli kendaraan listrik Tesla dengan mata uang tersebut, tetapi mereka dapat membeli beberapa barang koleksi: “cyberwhistle”, ikat pinggang “Giga Texas”, dan kendaraan roda empat “cyberquad” untuk anak-anak.


Halaman dukungan di situs web Tesla mengatakan bahwa pelanggan harus memiliki dompet dogecoin mereka sendiri yang disiapkan untuk membayar dengan cryptocurrency, dan pembayaran apa pun melalui mata uang digital lainnya dapat mengakibatkan kehilangan atau kehancuran aset.

Baca Juga: Harga Bitcoin, Ethereum Dll Turun, Tapi Uang Kripto Ini Naik & Mendekati 10 Besar

Bagaimana reaksi pasar terhadap tweet Musk?

Sesaat setelah tweet Musk, harga dogecoin melonjak sebanyak 18% menjadi US$ 0,20. Menurut data CoinMarketCap, saat ini, dogecoin memiliki kapitalisasi pasar US$ 25,6 miliar, dan merupakan koin cryptocurrency terbesar ke-11 di dunia. 

Menyusul penurunan baru-baru ini di semua token digital, harga meme-coin telah merosot ke titik terendah sejak April 2021. Tweet Musk pada Desember 2021 tentang uji coba dogecoin juga memberinya dorongan.

Tahun lalu, produsen mobil listrik Tesla dalam periode yang singkat menerima pembayaran bitcoin untuk produknya, termasuk mobilnya. Tapi, itu segera terhenti pada Mei 2021 setelah Musk menyuarakan keprihatinan tentang kerusakan lingkungan yang dilakukan penambangan bitcoin.

Baca Juga: Ini Gaji dan Bonus CEO Perusahaan Teknologi, Bos Apple Bawa Pulang Rp 1,4 Triliun

Dogecoin, di sisi lain, diketahui mengkonsumsi lebih sedikit energi daripada bitcoin. 

Menurut data dari TRG Datacenters, dogecoin menggunakan 0,12 kWh energi per transaksi, dibandingkan dengan bitcoin dan ethereum, yang masing-masing mengkonsumsi 707 kWh dan 62,56 kWh per transaksi.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie