KONTAN.CO.ID - Cuitan terbaru Elon Musk gagal mengangkat harga Bitcoin lebih tinggi. Sempat naik ke level US$ 41.000 pada Jumat (21/5), harga aset kripto tertua itu kembali jatuh ke posisi US$ 36.000.

Mengutip CoinDesk, Elon Musk terjun ke debat penskalaan Bitcoin di Twitter. Dia mengatakan, jaringan pembayaran layer-2 Lightning "dibutuhkan" untuk saat ini.

"Jumlah layer bergantung pada proyeksi bandwidth dan komputasi, keduanya meningkat pesat, yang berarti jaringan layer tunggal (misalnya, Bitcoin saja) bisa membawa semua transaksi manusia di masa mendatang," cuit Elon Musk, Jumat (21/5).

Sampai saat itu, bagaimanapun, menurut CEO Tesla ini, Lightning akan diperlukan untuk menyediakan bandwidth yang dibutuhkan.

Jaringan Lightning adalah layer di atas blockchain Bitcoin yang dirancang untuk memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan lebih murah, dengan mengaktifkan saluran yang dibuat pengguna untuk mengirim dan menerima pembayaran.

Baca Juga: Efek Elon Musk memudar, harga Bitcoin kembali ke bawah US$ 40.000 gara-gara ini

Musk juga menanggapi diskusi di Twitter tentang penggunaan energi Bitcoin, alasan mengapa Tesla baru-baru ini mengaktifkan penerimaan aset kripto dengan kapitalisasi terbesar itu sebagai metode pembayaran.

Dia mengusulkan agar 10 organisasi pertambangan Bitcoin teratas mem-posting audit jumlah energi terbarukan yang digunakan dalam operasi mereka, sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut.

Pasar crypto berkedip hijau sebelum tersiar berita tentang Departemen Keuangan AS yang meminta persyaratan pelaporan pajak yang lebih ketat untuk bisnis yang bertransaksi dengan kripto.

"Pasti masih ada beberapa risiko penurunan yang tersisa dalam jangka pendek, dan pasar jarang rebound dalam satu gerakan ke atas," kata Jean-Marc Bonnefous, Partner di Tellurian Capital. 

"Keributan politik, dengan berita tentang pengetatan peraturan pajak, masih membebani pemulihan (Bitcoin) yang cepat," ujar dia, seperti dikutip CoinDesk.

Selanjutnya: Bukan cuma Elon Musk, harga Bitcoin melonjak 15% juga berkat tokoh ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan