Twitter menurunkan nilai valuasinya sebesar 27%



Twitter Inc, perusahaan sosial media yang akan melakukan menawarkan sahamnya kepada publik (initial public offering/IPO) pada November 2013, berencana untuk menekan nilai valuasinya menjadi 9,5 kali saja di 2014.

Hal itu terungkap dari data yang pengajuan Twitter kepada Securities and Exchange Commission. Itu artinya nilai valuasi Twitter 27% lebih murah dibandingkan valuasi Facebook Inc yang sebesar 12,9 kali di 2014 dan juga 29% lebih rendah dibandingkan LinkedIn Corp ( LNKD ) yang valuasinya 13,4 kali.

Didiskonnya valuasi Twitter tersebut untuk berjaga-jaga agar tidak mengalami hal yang sama seperti Facebook, Groupon Inc dan Zynga Inc. Dimana ketiga media sosial tersebut kehilangan lebih dari setengah dari nilai valuasi mereka hanya dalam tempo enam bulan sejak penawaran awal.


Para analis menilai bahwa yang dilakukan oleh Dick Costolo, Chief Executive Officer Twitter merupakan strategi agar tidak jatuh ke lobang yang sama seperti perusahaan media sosial lainnya. Pertama yaitu dengan mengajukan rahasia untuk go public untuk menghindari tekanan yang melaju pra IPO. Dan sekarang dengan penetapan harga perusahaan lebih sederhana dari para pemain sosial media lainnya.

"Mereka belajar dari kesalahan Facebook ," kata Michael Scanlon , Managing Director Manulife Asset Management yang berbasis di Boston.

Perusahaan yang baru berusia enam tahun tersebut berencana untuk menjual 13% sahamnya atau sebanyak 70 juta saham untuk memperoleh dana sebesar US$ 1,4 miliar. Rencananya saham Twitter akan dihargai antara US$ 17 sampai US$ 20 per saham.

Editor: Hendra Gunawan