Twitter merugi US$ 500 juta



SAN FRANCISCO. Twitter Inc belum bisa memuaskan investor ketika mengumumkan laporan keuangan pertamanya sejak listing di bursa November lalu. Meski pendapatan tumbuh di atas ekspektasi pasar, perusahaan mencatat rugi lebih besar. Pendapatan Twitter sebesar US$ 243 juta di Oktober-Desember tahun lalu, naik dari periode yang sama tahun lalu, US$ 112 juta. Sebanyak 75% pendapatan Twitter berasal dari perangkat mobile. Pasar sebelumnya berekspektasi, pendapatan US$ 218 juta.Rugi perusahaan tercatat US$ 511,5 juta, naik tajam dari setahun sebelumnya yang hanya US$ 8,7 juta. Manajemen bilang, pembengkakan rugi ini dipicu ongkos kompensasi terkait saham senilai US$ 521 juta, sehingga beban pengeluaran menanjak enam kali lipat. Tak hanya itu yang membuat investor khawatir. Jumlah pengguna aktif terus turun setiap kuartal. Sejak awal 2013, pertumbuhan pengguna naik 10%, 7%, dan 6%. Di kuartal terakhir, pertumbuhannya lebih kecil lagi, yaitu 3,8% menjadi 241 juta. Target 2014Dick Costolo, Chief Executive Officer (CEO) mengakui terjadi pelambatan pertumbuhan. Dia berencana membuat situs ini lebih mudah digunakan, sehingga bisa memicu penambahan jumlah pengguna."Ini akan menjadi kombinasi strategi yang sudah pernah diperkenalkan, sehingga akan mengubah kurva pertumbuhan," kata Costolo.

Twitter meningkatkan pendapatan iklan, setelah mengizinkan pengiklan menyasar langsung orang yang memang tertarik dengan produk tersebut. Perusahaan juga meningkaktan bisnis promosi setelah mengakuisisi MoPub, sebuah bursa iklan mobile. Di kuartal pertama tahun ini, Twitter menargetkan pendapatan US$ 230 juta - US$ 240 juta, jauh melebihi perkiraan analis US$ 215 juta. Sebagai perbandingan, Twitter memperkirakan pendapatan total tahun 2013 mencapai US$ 1,15 miliar - US$ 2 miliar. Twitter diperkirakan tidak akan mencetak untung sampai 2016.


Editor: Sanny Cicilia