Twitter Tangguhkan Akun Beberapa Jurnalis, Elon Musk Ungkap Penyebabnya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Twitter menangguhkan akun beberapa jurnalis terkemuka yang baru-baru ini menulis tentang pemilik barunya Elon Musk. 

Penangguhan ini menegaskan sikap Elon Musk yang mengatakan bahwa aturan melarang berbagi informasi pribadi, yang disebut doxxing, berlaku untuk semua, termasuk jurnalis.

Melansir Reuters, Jumat (16/12), pada hari Rabu, Twitter menangguhkan akun @elonjet, akun yang melacak jet pribadi Musk secara real time menggunakan data yang tersedia di domain publik. 


Baca Juga: Saham Tesla Terus Turun, Elon Musk Bukan Lagi Orang Terkaya Dunia

Musk juga telah mengancam tindakan hukum terhadap operator akun tersebut, dengan mengatakan putranya secara keliru diikuti oleh "penguntit gila".

Musk membeberkan alasan penangguhan akun tersebut dengan mengatakan upaya mengikuti dia dan keluarganya dengan menunjukkan lokasi nyata setiap hari bisa membahayakan dia dan keluarganya.

"Mengkritik saya sepanjang hari benar-benar baik-baik saja, tetapi merusak lokasi waktu nyata saya dan membahayakan keluarga saya tidak," ujar Musk.

Sementara itu pada hari kamis Twitter menangguhkan k sejumlah akun jurnalis. Twitter juga menangguhkan akun resmi perusahaan media sosial Mastodon (@joinmastodon), yang muncul sebagai alternatif Twitter sejak Musk membelinya.

Penangguhan itu terjadi setelah Musk berulang kali berjanji untuk menegakkan kebebasan berbicara mutlak di platform yang dibelinya seharga US$ 44 miliar pada bulan Oktober. 

Baca Juga: Elon Musk Jual Saham Tesla Senilai US$ 3,58 Miliar

Musk mengaktifkan kembali akun mantan Presiden Donald Trump, yang telah ditangguhkan dari Twitter atas tindakannya seputar pengepungan Capitol AS pada 6 Januari 2021.

"Saya berharap kritik terburuk saya tetap ada di Twitter, karena itulah arti kebebasan berbicara," tweet Musk pada bulan April.

Editor: Noverius Laoli