Uang Beredar di Periode Ramadan Diproyeksi Naik, Ini Faktor Pendorongnya



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Sejumlah ekonom memperkirakan likuditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2024 akan tetap tumbuh positif disokong momen Ramadan.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan bahwa uang beredar selama momen Ramadan akan mengalami peningkatan seiring dengan konsumsi masyarakat yang juga meningkat.

"Peningkatan ini biasanya disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat untuk kebutuhan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, serta penyaluran zakat dan tunjangan hari raya (THR)," ujar Yusuf kepada Kontan.co.id, Jumat (22/3).


Apalagi, dengan adanya kebijakan pemerintah seperti penyaluran bantuan sosial (bansos), maka pertumbuhan uang beredar akan lebih tinggi pada Maret 2024 dibandingkan dengan Februari 2024.

Baca Juga: Momentum Pemilu dan Ramadan Tak Mampu Membuat Ekonomi Melaju Kencang

Sementara itu, Chief Economist BSI Banjaran Surya Indrastomo memperkirakan jumlah uang beredar pada Maret 2024 akan tumbuh sebesar 5,71% YoY seiring adanya momen Ramadan.

Untuk diketahui, Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa uang beredar pada Februari 2024 tercatat sebesar Rp 8.739,6 triliun atau tumbuh 5,3% secara tahunan (YoY).

Hanya saja, pertumbuhan ini sedikit melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 5,4% YoY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari