Uang beredar indikasikan percepatan kredit



JAKARTA. Peningkatan uang beredar menunjukkan pertumbuhan kredit perbankan mulai injak gas. Pada Agustus, uang beredar atau M2 sebesar 13,3% dibanding bulan yang sama tahun lalu. 

Bank Indonesia mencatat, akselerasi penyaluran kredit terlihat dari pertumbuhan 10,8% secara tahunan pada Agustus lalu. Bandingkan dengan pertumbuhan 9,6% pada Juli. 

Akselerasi pertumbuhan kredit ini menjadi titik cerah setelah  mengalami perlambatan kredit sejak September 2013. "Memberikan sinyal positif bagi pertumbuhan ekonomi ke depan," tulis Bank Indonesia.


Akselerasi pertumbuhan kredit tersebut terutama terjadi pada pertumbuhan kredit modal kerja dan kredit investasi.

Pada Agustus 2015, kredit modal kerja tercatat sebesar Rp 1.851,1 triliun atau tumbuh 10,2% secara tahunan. Angka ini meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya, Juli 2015 yang hanya tumbuh 8,4%.

Sementara itu, kredit investasi pada Agustus 2015 tercatat sebesar Rp 960,1 triliun. Angka ini tumbuh 12,9% secara tahunan atau tumbuh dibandingkan Juli 2015 yang sebesar 11,9%.

Akselerasi pertumbuhan kredit juga terjadi pada kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang naik 9,5% menjadi 710,1 triliun per akhir Agustus lalu.

Di sisi lain, pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor properti menunjukkan perlambatan. Pada Agustus 2015, kredit pada sektor properti tercatat sebesar Rp 597,9 triliun, atau tumbuh 13,5% sedikit lebih rendah dibandingkan Juli 2015 sebesar 13,6% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia