JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan uang beredar (M2) pada Juni 2014 sebesar 13,1% (yoy) hingga menjadi Rp 3.861,7 triliun. Dibanding pertumbuhan pada Mei 2014 sebesar 10,5%, pertumbuhan uang beredar Juni 2014 jauh lebih tinggi. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, berdasarkan komponennya pertumbuhannya, kenaikan uang beredar berasal dari komponen uang kuasi, yaitu dana pihak ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah, valas, maupun simpanan giro valas. Kenaikan didukung oleh suku bunga simpanan perbankan yang menarik. “Pertumbuhan komponen uang kuasi tercatat meningkat dari 10,3% (yoy) pada Mei 2014 menjadi 14,0% (yoy) di Juni 2014. Di sisi lain, pertumbuhan M1 (Uang Kartal dan Giro Rupiah) relatif stabil pada 10,2% (yoy),” kata Tirta dalam keterangan resminya, Kamis, (7/8).
Uang beredar M2 naik 13,1% pada Juni 2014
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan uang beredar (M2) pada Juni 2014 sebesar 13,1% (yoy) hingga menjadi Rp 3.861,7 triliun. Dibanding pertumbuhan pada Mei 2014 sebesar 10,5%, pertumbuhan uang beredar Juni 2014 jauh lebih tinggi. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, berdasarkan komponennya pertumbuhannya, kenaikan uang beredar berasal dari komponen uang kuasi, yaitu dana pihak ketiga yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan baik rupiah, valas, maupun simpanan giro valas. Kenaikan didukung oleh suku bunga simpanan perbankan yang menarik. “Pertumbuhan komponen uang kuasi tercatat meningkat dari 10,3% (yoy) pada Mei 2014 menjadi 14,0% (yoy) di Juni 2014. Di sisi lain, pertumbuhan M1 (Uang Kartal dan Giro Rupiah) relatif stabil pada 10,2% (yoy),” kata Tirta dalam keterangan resminya, Kamis, (7/8).