KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah uang beredar dalam arti luar (M2) pada Oktober 2024 mencapai Rp 9.078,6 triliun atau tumbuh 67% secara tahunan atau year on year (yoy). Hanya saja, pertumbuhan ini melambat jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 7,2% yoy. “Perkembangan tersebut didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit (M1) sebesar 7,1% (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,2% yoy,” tutur Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/11).
Baca Juga: Nataru Dongkrak Transaksi Uang Elektronik Kartu Adapun Denny menambahkan, perkembangan M2 pada Oktober 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat (Pempus). Penyaluran kredit pada Oktober 2024 tumbuh sebesar 10,4% yoy, stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya. Sementara itu, tagihan bersih kepada Pempus terkontraksi sebesar 0,1% yoy, setelah pada bulan sebelumnya tumbuh sebesar 12,3% yoy. “Sementara itu, aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 1,6% yoy, setelah terkontraksi sebesar 0,3% yoy pada September 2024,” ungkapnya.