KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Era bakar-bakar uang di industri
fintech pembayaran bakal berakhir. Kini agar bisnis dapat berjalan secara berkelanjutan, para pemain mulai menerapkan biaya administrasi pada beberapa layanan pendukung. Terbaru PT Visionet Internasional atau yang lebih dikenal sebagai OVO akan mengenakan biaya transfer uang dari saldo uang elektronik OVO ke rekening bank. Rencananya akan ada biaya Rp 2.500 tiap kali transaksi dan mulai berlaku pada 12 Desember 2019. Padahal sebelumnya,
unicorn kelima Indonesia ini memanjakan penggunanya untuk bebas kirim uang ke berbagai rekening bank alias gratis.
Baca Juga: Lilkuiditas masih ketat, perbankan masih catat RIM tinggi Direktur OVO Harianto Gunawan bilang biaya yang akan dikenakan bulan depan itu terbilang kompetitif dengan
real time transfer. Ia juga mengklaim transaksi yang terjadi mudah dan aman. “Dapat dilihat biaya transfer tersebut tetap lebih murah dibandingkan dengan biaya transfer yang ada di market saat ini. Adapun pengenaan biaya tersebut, adalah untuk mulai mengurangi sebagian beban operasional. Sesuai arahan regulator, OVO sedang bergerak ke arah
sustainable business,” ujar Harianto kepada Kontan.co.id pada Senin (4/11). Ia melanjutkan, langkah ini dianggap penting agar OVO bisa terus berinovasi dan melakukan edukasi agar visi mewujudkan masyarakat non tunai. Ia percaya dengan segala kemudahan akses yang kami hadirkan, biaya layanan transfer yang OVO tawarkan sangatlah terjangkau dengan
real time transfer, mudah dan aman. Uang elektronik GoPay milik milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) juga menyediakan layanan tarik atau kirim dana ke rekening bank pengguna. Namun layanan ini hanya berlaku bagi pengguna yang sudah melakukan proses
know your costumer (KYC) dengan
mengunggah foto diri dan kartu identitas.
Baca Juga: Sah, BCA resmi rampungkan akuisisi Bank Royal Merujuk pada portal Gojek.com, layanan ini menyatakan tidak ada patas maksimum dan minum untuk melakukan proses ini. Tergantung jumlah saldo GoPay yang dimiliki. Namun, GoPay sudah menerapkan biaya administrasi untuk transaksi ini senilai Rp 2.500. Adapun pemain lainnya, PT Fintek Karya Nusantara (Finarya), perusahaan pengelola layanan keuangan berbasis teknologi (fintech) pembayaran LinkAja memberikan layanan pengiriman uang gratis ke bank himpunan milik negara (Himbara).
Artinya bila pengguna ingin memindahkan dana dari LinkAja ke rekening Bank BRI, BNI, BTN, dan Mandiri maka tidak akan dikenakan biaya. Memang Himbara merupakan pemegang saham dari LinkAja. Sayangnya manajemen LinkAja saat Kontan.co.id hubungi belum banyak memberikan informasi terkait skema kerja sama dengan pemegang sahamnya.
Baca Juga: Koinworks dapat investasi seri B2 dari Saison Capital, bakal dipakai untuk apa? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi