KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan masyarakat terhadap uang elektronik makin tinggi. Apalagi menjelang tradisi tahunan mudik Lebaran. Transaksi uang elektronik diproyeksi bakal meningkat tajam, khususnya transaksi di jalan tol dan juga e-commerce. Untuk memfasilitasi kondisi itu, Bank Indonesia (BI) juga baru saja menaikkan batas uang elektronik yang tidak teregistrasi (unregistered) dari Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta. SVP Transaction and Retail Sales PT Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan, untuk persiapan Lebaran Bank Mandiri berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pemenuhan kartu pemudik dengan memperbanyak titik isi ulang terutama di rest area. Sampai April 2018 Bank Mandiri telah menerbitkan 14,5 juta kartu e-Money dengan volume transaksi per bulan mencapai Rp 1,2 triliun. Sampai tutup tahun, Bank Mandiri menargetkan jumlah kartu e-Money bakal mencapai 18 juta kartu.
Uang elektronik makin tumbuh subur
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebutuhan masyarakat terhadap uang elektronik makin tinggi. Apalagi menjelang tradisi tahunan mudik Lebaran. Transaksi uang elektronik diproyeksi bakal meningkat tajam, khususnya transaksi di jalan tol dan juga e-commerce. Untuk memfasilitasi kondisi itu, Bank Indonesia (BI) juga baru saja menaikkan batas uang elektronik yang tidak teregistrasi (unregistered) dari Rp 1 juta menjadi Rp 2 juta. SVP Transaction and Retail Sales PT Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan, untuk persiapan Lebaran Bank Mandiri berkoordinasi dengan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk pemenuhan kartu pemudik dengan memperbanyak titik isi ulang terutama di rest area. Sampai April 2018 Bank Mandiri telah menerbitkan 14,5 juta kartu e-Money dengan volume transaksi per bulan mencapai Rp 1,2 triliun. Sampai tutup tahun, Bank Mandiri menargetkan jumlah kartu e-Money bakal mencapai 18 juta kartu.