JAKARTA. PT Anugrah Nusantara, perusahaan kontraktor yang tergabung dalam Permai Group yang merupakan bentukan Muhammad Nazaruddin, disebut telah mengeluarkan sejumlah uang untuk keperluan Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam.Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Manajer Pemasaran PT Anugrah Nusantara, Clara Maureen saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (7/7)."Iya, saya waktu datang ke ruang keuangan melihat mereka sedang mengepak-ngepak uang di dalam kardus. Di ruang keuangan lantai 3, di kantor Mampang," kata Clara.Kendati demikian, ia mengaku tak mengetahui jumlah uang tersebut. Ia juga mengaku tak tahu bentuk pecahan uang yang sedang dikemas tersebut.Ia mengaku mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis yang memberinya informasi bahwa uang tersebut akan dikirim ke Bandung untuk keperluan Kongres Demokrat."Karena waktu itu saya mau pengajuan uang, dia (Yulianis) bilang sedang siapkan uang untuk keperluan kongres. Begitu bahasanya. Untuk Kongres Partai Demokrat," ujar Clara.Clara mengatakan, tidak mengetahui apakah ada kaitan pemberian uang itu ke Anas. Ia hanya mengetahui uang itu terkait pemilihan ketua umum dalam kongres tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Uang Permai Grup ke konggres Demokrat kian jelas
JAKARTA. PT Anugrah Nusantara, perusahaan kontraktor yang tergabung dalam Permai Group yang merupakan bentukan Muhammad Nazaruddin, disebut telah mengeluarkan sejumlah uang untuk keperluan Kongres Partai Demokrat di Bandung tahun 2010 silam.Hal tersebut diungkapkan oleh mantan Manajer Pemasaran PT Anugrah Nusantara, Clara Maureen saat bersaksi dalam persidangan kasus dugaan penerimaan gratifikasi terkait proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (7/7)."Iya, saya waktu datang ke ruang keuangan melihat mereka sedang mengepak-ngepak uang di dalam kardus. Di ruang keuangan lantai 3, di kantor Mampang," kata Clara.Kendati demikian, ia mengaku tak mengetahui jumlah uang tersebut. Ia juga mengaku tak tahu bentuk pecahan uang yang sedang dikemas tersebut.Ia mengaku mantan Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis yang memberinya informasi bahwa uang tersebut akan dikirim ke Bandung untuk keperluan Kongres Demokrat."Karena waktu itu saya mau pengajuan uang, dia (Yulianis) bilang sedang siapkan uang untuk keperluan kongres. Begitu bahasanya. Untuk Kongres Partai Demokrat," ujar Clara.Clara mengatakan, tidak mengetahui apakah ada kaitan pemberian uang itu ke Anas. Ia hanya mengetahui uang itu terkait pemilihan ketua umum dalam kongres tersebut.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News