UangTeman tingkatkan kemampuan machine learning untuk menekan rasio gagal bayar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Digital Alpha Indonesia atau UangTeman mencatat per Agustus 2019, TKB90 berada di angka 96,75%. Ini berarti, Tingkat wanprestasi 90 hari (TWP90) UangTeman ada di angka 3,25%.

"Tingkat keberhasilan bayar dalam 90 hari tentu sangat berhubungan dengan tingkat penyaluran pinjaman. Kami belum bisa menyampaikan total penyaluran pinjaman. Nanti akan kami laporkan akhir tahun 2019," ungkap SVP Head of Corporate Affairs UangTeman Roberto Sumabrata, pada Senin (16/9).

Baca Juga: Pialang Asuransi Nasional Indonesia Jaya kantongi izin usaha dari OJK


Menurut catatan Kontan, penyaluran pinjaman UangTeman sejak awal berdiri pada April 2015 hingga Mei 2019 sudah lebih dari Rp 620 miliar.

Dalam upaya menekan angka gagal bayarnya, UangTeman terus meningkatkan kemampuan machine learning UT sehingga mampu menganalisis kelayakan kredit nasabah secara akurat.

Pihaknya juga terus mengoptimalkan payment channel melalui kerja sama dengan perbankan. Harapannya, peminjam nantinya bisa memanfaatkan transfer antar bank melalui virtual account, ATM bersama, maupun secara offline melalui gerai Alfamart.

"Perlu dicatat juga bahwa UT adalah fintech P2P lending cash loan basis. Sementara, average data TKB90 yang dicatat oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih banyak datang dari invoice financing atau productive loans yang mempunyai resiko lebih rendah," tambah dia.

Baca Juga: Catat, penyelenggara e-wallet dilarang invetasikan dana mengendap milik konsumen!

Penyaluran pinjaman UangTeman saat ini masih fokus pada produk yang menyasar konsumen individual yang sesuai dengan segmen pasar kami.

UangTeman selalu berkomitmen untuk menjadi Penyelenggara Layanan Pinjaman Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi (LPMUBTI) yang bertanggung jawab secara sosial, sesuai dengan ketentuan OJK dan Asosiasi Fintech Lending Indonesia (AFPI).

Asal tahu, OJK mencatat tingkat gagal bayar fintech lending per Juli 2019 sebesar 2,52%. Angka ini naik 73,12% year to date (ytd).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi