JAKARTA. PT Jakarta International Container Terminal (JICT) bakal melayani pelanggan baru di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelolanya.Presiden Direktur JICT Helman Sembiring menyebut kapal yang dimaksud milik United Arab Shipping Company (UASC) South East Asia 2. Kapal sepanjang 145 meter dengan kapasitas 1.000 TEUs tersebut dijadwalkan berlayar satu kali per minggu melalui rute Port Klang–Jakarta–Surabaya–Port Klang. Menurut Helman, kehadiran kapal tersebut menggambarkan terjadinya peningkatan volume perdagangan negara-negara di kawasan Asia. Sayangnya, ia tidak menyebutkan berapa potensi tambahan pendapatan JICT dari perusahaan pemilik kapal tersebut."Kapal itu akan kami layani di terminal dua dan ini merupakan komitmen seluruh karyawan JICT untuk terus menigkatkan volume perdagangan dan kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh kapal," ," ujar Helman dalam siaran pers, Selasa (26/10).Helman optimis, kapal-kapal sejenis akan lebih banyak lagi yang sandar ke terminal JICT Tanjung Priok. Saat ini, JICT memiliki 62 RTGC dan 21 Quayside Crane.Dengan pengembangan yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penanganan peti kemas menjadi 3 Juta TEUs per tahun dan menjadikan JICT sebagai terminal kontainer yang efisien dan terbesar di Indonesia.Operator bongkar muat peti kemas terbesar di Pelabuhan Tanjungpriok tersebut juga berencana membangun 20 jalur pintu otomatis truk kontainer yang terhubung dengan pintu tol Pelabuhan Tanjungpriok. JICT juga akan menambah 10 blok lapangan penumpukan peti kemas di area pelabuhan dan peningkatan kapasitas dermaga barat sepanjang 300 meter dan pengerukan dermaga hingga kedalaman 14 meter.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
UASC segera sandar di dermaga JICT
JAKARTA. PT Jakarta International Container Terminal (JICT) bakal melayani pelanggan baru di dermaga Pelabuhan Tanjung Priok yang dikelolanya.Presiden Direktur JICT Helman Sembiring menyebut kapal yang dimaksud milik United Arab Shipping Company (UASC) South East Asia 2. Kapal sepanjang 145 meter dengan kapasitas 1.000 TEUs tersebut dijadwalkan berlayar satu kali per minggu melalui rute Port Klang–Jakarta–Surabaya–Port Klang. Menurut Helman, kehadiran kapal tersebut menggambarkan terjadinya peningkatan volume perdagangan negara-negara di kawasan Asia. Sayangnya, ia tidak menyebutkan berapa potensi tambahan pendapatan JICT dari perusahaan pemilik kapal tersebut."Kapal itu akan kami layani di terminal dua dan ini merupakan komitmen seluruh karyawan JICT untuk terus menigkatkan volume perdagangan dan kami berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh kapal," ," ujar Helman dalam siaran pers, Selasa (26/10).Helman optimis, kapal-kapal sejenis akan lebih banyak lagi yang sandar ke terminal JICT Tanjung Priok. Saat ini, JICT memiliki 62 RTGC dan 21 Quayside Crane.Dengan pengembangan yang dilakukan, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penanganan peti kemas menjadi 3 Juta TEUs per tahun dan menjadikan JICT sebagai terminal kontainer yang efisien dan terbesar di Indonesia.Operator bongkar muat peti kemas terbesar di Pelabuhan Tanjungpriok tersebut juga berencana membangun 20 jalur pintu otomatis truk kontainer yang terhubung dengan pintu tol Pelabuhan Tanjungpriok. JICT juga akan menambah 10 blok lapangan penumpukan peti kemas di area pelabuhan dan peningkatan kapasitas dermaga barat sepanjang 300 meter dan pengerukan dermaga hingga kedalaman 14 meter.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News