KONTAN.CO.ID - DETROIT. Serikat pekerja United Auto Workers berencana untuk mengadakan pemungutan suara otorisasi mogok kerja di satu atau beberapa cabang lokal Stellantis dalam beberapa hari mendatang, kata presiden serikat UAW, Shawn Fain pada hari Selasa. Fain dalam beberapa bulan terakhir telah memanggil CEO Stellantis Carlos Tavares karena gagal memenuhi komitmen produk dan investasi yang disetujui pembuat mobil tersebut setelah serikat pekerja melakukan pemogokan selama enam minggu pada musim gugur lalu. Stellantis mengatakan fokusnya tetap pada penawaran berbagai kendaraan konvensional dan listrik yang terjangkau untuk konsumen dan memastikan keberlanjutan perusahaan dan tenaga kerjanya.
Baca Juga: Ekspor Jepang Melambat Tajam, Pesanan Mesin Menyusut, Berimbas pada Pemulihan Ekonomi "Komitmen yang kami buat selama negosiasi tahun 2023 mencakup masa berlaku perjanjian 4 tahun, 7-1/2 bulan, jadi tidak mengherankan bahwa komitmen tersebut belum sepenuhnya terwujud pada tahun pertama," kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan. Cabang-cabang Stellantis setempat telah mengajukan keluhan terkait dugaan rencana perusahaan untuk memindahkan produksi Dodge Durango keluar dari Amerika Serikat, kata para pemimpin serikat pekerja minggu ini. Stellantis mengatakan mereka belum mengonfirmasi rencana apa pun untuk memindahkan produksi kendaraan tersebut. Serikat pekerja juga menyoroti penundaan perusahaan atas rencana investasi bernilai miliaran dolar ke pabrik dan pabrik baterai baru di Belvidere, Illinois. "Kami 100% berhak dan berwenang untuk melakukan aksi mogok jika perlu," kata Fain dalam pidato video pada Selasa malam. Mogok kerja serikat pekerja otomotif biasanya terjadi selama negosiasi kontrak nasional setiap empat tahun. Aksi mogok kerja besar-besaran di luar periode tersebut jarang terjadi. "Taruhannya sangat tinggi. Bagi serikat pekerja, ini adalah momen kritis untuk memastikan keuntungan yang dirasakan telah diraih dihormati," kata Harley Shaiken, seorang profesor ketenagakerjaan di University of California, Berkeley. Baca Juga: AS Selidiki Impor Uranium dari China, Ada Masalah Apa? Fain mengatakan 28 warga Stellantis setempat mengajukan keluhan, yang mencakup puluhan ribu anggota UAW. Seorang pejabat UAW mengatakan sekitar 98% dari keanggotaan Stellantis tercakup dalam keluhan tersebut, menjadikan potensi pemogokan sama kuatnya dengan aksi mogok nasional.