YOGYAKARTA. Kementerian Perindustrian mengalokasikan bujet Rp 25 miliar untuk studi pembangunan industri petrokimia propilena menggunakan bahan baku minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO). Tujuannya agar industri propilena memiliki alternatif bahan baku. Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian, mengatakan, dana tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. Dana ini akan digunakan untuk melakukan studi kelayakan, sehingga tahun depan sudah ada industri petrokimia yang memproduksi propilena dari CPO. Sebagai gambaran, dari CPO akan terlebih dahulu diubah menjadi propan. Nah propan ini lah yang menjadi bahan dasar memproduksi propilena.
Ubah CPO jadi propan, Kemperin siapkan Rp 25 M
YOGYAKARTA. Kementerian Perindustrian mengalokasikan bujet Rp 25 miliar untuk studi pembangunan industri petrokimia propilena menggunakan bahan baku minyak sawit mentah atawa crude palm oil (CPO). Tujuannya agar industri propilena memiliki alternatif bahan baku. Muhammad Khayam, Direktur Industri Kimia Dasar Kementerian Perindustrian, mengatakan, dana tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2015. Dana ini akan digunakan untuk melakukan studi kelayakan, sehingga tahun depan sudah ada industri petrokimia yang memproduksi propilena dari CPO. Sebagai gambaran, dari CPO akan terlebih dahulu diubah menjadi propan. Nah propan ini lah yang menjadi bahan dasar memproduksi propilena.