JAKARTA. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bergerak fluktuatif pada transaksi pagi ini (9/8). Per pukul 09.45, saham ANTAM tercatat naik 0,3% menjadi Rp 1.260. Namun, sesaat kemudian kembali lagi ke posisi awal di level Rp 1.250. Investor memandang positif langkah perseroan untuk mengubah komposisi komoditas dengan tidak lagi terkonsentrasi ke nikel semata. Hal ini akan direalisasikan pada 2014 mendatang. "Meskipun nikel komposisinya belum bisa diubah 100%, pada 2014 mendatang kita akan mencoba mengubah komposisi komoditas dengan mengkombinasikan nikel dan bauksit, serta alumina dan emas itu, agar bisa seimbang dengan nikel," papar Direktur Utama Antam, Alwinsyah Lubis dalam siaran persnya di Jakarta.Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, ANTM merencanakan akan melakukan diversifikasi pendapatannya yang selama ini lebih di dominasi dari penjualan nikel maupun feronikel mengingat harga feronikel yang terus berfluktuasi yang saat ini berada di kisaran US$ 7 per pon. Sedangkan biaya produksinya saja bisa mencapai US$ 8 per pon. "Tentunya hal ini akan meggerus margin kotor ANTM, semester I 2012 mencatat penurunan pendapatan ANTM sebesar 7% menjadi Rp4,5 triliun dari semester pertama tahun lalu," jelas Betrand.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ubah fokus komoditas, gerak saham ANTM fluktuatif
JAKARTA. Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bergerak fluktuatif pada transaksi pagi ini (9/8). Per pukul 09.45, saham ANTAM tercatat naik 0,3% menjadi Rp 1.260. Namun, sesaat kemudian kembali lagi ke posisi awal di level Rp 1.250. Investor memandang positif langkah perseroan untuk mengubah komposisi komoditas dengan tidak lagi terkonsentrasi ke nikel semata. Hal ini akan direalisasikan pada 2014 mendatang. "Meskipun nikel komposisinya belum bisa diubah 100%, pada 2014 mendatang kita akan mencoba mengubah komposisi komoditas dengan mengkombinasikan nikel dan bauksit, serta alumina dan emas itu, agar bisa seimbang dengan nikel," papar Direktur Utama Antam, Alwinsyah Lubis dalam siaran persnya di Jakarta.Menurut Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi, ANTM merencanakan akan melakukan diversifikasi pendapatannya yang selama ini lebih di dominasi dari penjualan nikel maupun feronikel mengingat harga feronikel yang terus berfluktuasi yang saat ini berada di kisaran US$ 7 per pon. Sedangkan biaya produksinya saja bisa mencapai US$ 8 per pon. "Tentunya hal ini akan meggerus margin kotor ANTM, semester I 2012 mencatat penurunan pendapatan ANTM sebesar 7% menjadi Rp4,5 triliun dari semester pertama tahun lalu," jelas Betrand.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News