Ubah investasi, laba Sequis Life tumbuh 40%



JAKARTA. Kondisi ekonomi yang lesu tidak membuat laba PT Asuransi Jiwa Sequis Life melempem. Justru sebaliknya. Di semester I-2015, laba Sequis Life naik 40% menjadi Rp 420 miliar (year on year).

Tatang Widjaja, President Director Sequis Life mengatakan, perubahan komposisi keranjang investasi menjadi penopang pertumbuhan laba tersebut. Jika sebelumnya, perusahaan mengandalkan obligasi, awal tahun ini justru perusahaan mengandalkan deposito sebagai pilihan investasi. "Kami lebih banyak pegang cash dan terasa saat ini hasilnya. Kami juga memilih reksadana yang sahamnya pada sektor infrastruktur dan sektor keuangan," kata Tatang, Selasa (11/8). Tanpa merinci perubahan komposisi keranjang investasi. Tatang menyebut selama ini porsi obligasi berkisar 60%. Sebesar 60% obligasi merupakan obligasi pemerintah, sedangkan sisanya obligasi korporasi. Sementara untuk 40% keranjang investasi ditempatkan pada: deposito dan saham. "Kami lebih selektif untuk pemilihan investasi di pasar modal," kata Tatang tanpa menyebut hasil investasi yang diperoleh perseroan. Sepanjang semeter I-2015, perolehan premi Sequis Life mencapai Rp 1,12 triliun sekitar 15% dibandingkan semester I-2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan