KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Bisnis Uber di sejumlah negara memang tengah limbung. Bahkan penyedia layanan transportasi online tersebut sudah menjual bisnisnya ke pesaing lokal di beberapa negara, seperti di China dan Rusia. Nah terbaru, Reuters, Sabtu (17/2) melaporkan, Uber bersiap menjual bisnisnya di kawasan Asia Tenggara ke perusahaan serupa asal Singapura, Grab. Sebagai gantinya, Uber akan mendapatkan imbalan porsi saham cukup besar di Grab. Namun, belum ada kesepakatan yang tercapai dan tidak ada kepastian waktu kapan kesepakatan akan dibuat. Skema serupa juga dilakukan Uber di China dan Rusia. Di China, Uber menjual bisnisnya ke Didi Chuxing dua tahun silam, dengan imbalan 20% kepemilikan saham di Didi. Sedangkan di Rusia, awal bulan ini Uber menyelesaikan penggabungan operasional dengan Yandex, perusahaan serupa di Negeri Beruang Merah. Nah, Uber mendapatkan porsi 37% saham Yandex.
Uber akan menjual lini bisnis Asia Tenggara ke Grab
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Bisnis Uber di sejumlah negara memang tengah limbung. Bahkan penyedia layanan transportasi online tersebut sudah menjual bisnisnya ke pesaing lokal di beberapa negara, seperti di China dan Rusia. Nah terbaru, Reuters, Sabtu (17/2) melaporkan, Uber bersiap menjual bisnisnya di kawasan Asia Tenggara ke perusahaan serupa asal Singapura, Grab. Sebagai gantinya, Uber akan mendapatkan imbalan porsi saham cukup besar di Grab. Namun, belum ada kesepakatan yang tercapai dan tidak ada kepastian waktu kapan kesepakatan akan dibuat. Skema serupa juga dilakukan Uber di China dan Rusia. Di China, Uber menjual bisnisnya ke Didi Chuxing dua tahun silam, dengan imbalan 20% kepemilikan saham di Didi. Sedangkan di Rusia, awal bulan ini Uber menyelesaikan penggabungan operasional dengan Yandex, perusahaan serupa di Negeri Beruang Merah. Nah, Uber mendapatkan porsi 37% saham Yandex.