DENPASAR. Persatuan Sopir Taksi Bali (Pesotab) dan Aliansi Sopir Transportasi Lokal Bali melakukan aksi damai di DPRD Bali, untuk menolak keberadaan Uber dan Grab Taxi yang beroperasi di Bali. Alasannya bahwa keberadaan Uber dan Grab di Bali yang ilegal dan sudah mengambil lahan sopir taksi lokal yang selama ini bekerja mandiri dan otodidak. "Pemerintah tidak bisa lepas tangan begitu saja melemparkan nasib kami yang jumlahnya ribuan. Pemerintah harus tegas dan menutup perusahan itu karena ilegal," kata Koordinator aksi, Ketut Witra, Denpasar, Kamis (21/1).
Uber dan GrabTaxi diprotes di Bali
DENPASAR. Persatuan Sopir Taksi Bali (Pesotab) dan Aliansi Sopir Transportasi Lokal Bali melakukan aksi damai di DPRD Bali, untuk menolak keberadaan Uber dan Grab Taxi yang beroperasi di Bali. Alasannya bahwa keberadaan Uber dan Grab di Bali yang ilegal dan sudah mengambil lahan sopir taksi lokal yang selama ini bekerja mandiri dan otodidak. "Pemerintah tidak bisa lepas tangan begitu saja melemparkan nasib kami yang jumlahnya ribuan. Pemerintah harus tegas dan menutup perusahan itu karena ilegal," kata Koordinator aksi, Ketut Witra, Denpasar, Kamis (21/1).