Uber menawar HERE seharga US$ 3 miliar



SAN FRANSISCO. Meski dilarang di sejumlah negara, itu tak menghentikan langkah Uber untuk membesarkan bisnisnya. Perusahaan layanan transportasi lewat smartphone ini mengincar HERE, Divisi Pemetaan Nokia Oyj. Harian New York Times melaporkan, tiga orang yang mengetahui penawaran Uber atas HERE menyebutkan, perusahaan asal Amerika Serikat itu mengajukan harga US$ 3 miliar untuk membeli layanan mapping berbasis cloud yang dulu bernama Navteq tersebut.

Angka itu jelas jauh di bawah harga Nokia membeli Navteq di 2008 sebesar US$ 8,1 miliar. Sayang, Uber menolak mengeluarkan pernyataan terkait harga penawaran mereka atas HERE itu.

Uber yang semula menyediakan jasa penghubung antara sopir taksi dengan penumpang memang berhasrat untuk menjelma menjadi perusahaan logistik. Tujuannya adalah, menyediakan layanan pengantaran orang dan barang secara cepat di dalam kota. Untuk mewujudkan tujuannya itu, Uber membutuhkan sebuah aplikasi pemetaan.


Saat ini, selain Google Maps, Uber masih mengandalkan data dari Apple dan layanan pemetaan perusahaan lain serta informasi online secara mandiri. Tapi, Uber memutuskan untuk mengurangi ketergantungan ke Google. Dengan menggandeng Carnegie Mellon University, mereka meluncurkan Uber Advanced Technologies Center.

Cuma, keinginan Uber mengakuisisi HERE jelas tidak mudah. Pesaing Uber yang juga menawar HERE adalah konsorsium produsen mobil dari Jerman termasuk BMW, Audi, dan Mercedes-Benz. Para pembuat mobil mewah itu menjalin kongsi dengan Baidu, mesin pencari internet asal China, untuk meminang HERE.

Lalu, ada juga proposal penawaran dari sebuah perusahaan ekuitas swasta yang namanya dirahasiakan. Sebelumnya, Facebook dan Microsoft menunjukkan minatnya untuk membeli unit bisnis pemetaan Nokia tersebut.

Pangsa pasar HERE

Bulan lalu Nokia memang mengatakan, mereka sedang mempertimbangkan penjualan HERE. Raksasa telekomunikasi asal Finlandia itu akan mengumumkan penjualan Divisi Pemetaannya tersebut akhir bulan ini. Nokia mendominasi pasar pemetaan digital dunia. Bisnis pemetaan mereka mencaplok 80% pangsa pasar global untuk sistem navigasi mobil. HERE menyumbang US$ 1,1 miliar atau 8% dari total penjualan Nokia di 2014. Dan, pertempuran miliaran dollar AS untuk membeli HERE menunjukkan semakin pentingnya layanan pemetaan digital.

Produsen mobil dan raksasa teknologi seperti Google telah meluncurkan proyek mobil tanpa sopir (driverless) yang sangat bergantung kepada perkembangan data jalan. Perusahaan global, seperti Amazon dan FedEX, menggunakan informasi pemetaan untuk menjalankan operasi logistiknya. Beberapa perusahaan teknologi, semacam Uber dan Airbnb, pun memanfaatkan peta digital sebagai jantung bisnis mereka.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie