UBS: Akhir Tahun, Indeks Australia Bakal Naik 17%



SYDNEY. Pulihnya ekonomi China turut mendongkrak perekonomian Australia. Menurut analis UBS AG David Cassidy, indeks acuan Negeri Kanguru itu diramal bakal melesat hingga 17% pada akhir tahun.

Dalam laporannya, David menulis, indeks S&P/ASX 200 yang pada minggu lalu ditutup di level 4.458,40, kemungkinan besar akan mencapai level 5.200 pada akhir tahun. Sepanjang tahun ini, indeks sudha melorot sebesar 8,5% seiring dengan perlambatan perekonomian China dan krisis utang Eropa.

“Saat ini, pasar saham kita sangat murah. Dan kita masih punya potensi untuk terus naik,” jelas Cassidy. Dia menambahkan, kondisi bursa akan jauh lebih baik di paruh kedua. Dengan catatan, pulihnya ekonomi China turut mendongkrak perekonomian Australia.


Catatan saja, pada tahun lalu, S&P/ASX 200 mengalami kenaikan hingga 31%. Kondisi ini dipicu oleh kebijakan pemerintah mengenai suku bunga rendah yang turut mendongkrak pendapatan perusahaan. Melorotnya bursa saham Australia saat ini bertepatan dengan pengetatan kebijakan properti China, penurunan rating kredit Yunani, Spanyol, dan Portugal, serta adanya sejumlah pertanda kalau pemulihan ekonomi AS bakal tersendat.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie