NEW DELHI. Perekonomian dan pasar saham India diprediksi akan mendapat cobaan. Menurut UBS AG, ancaman itu disebabkan semakin melambatnya pertumbuhan ekonomi Negeri Taj Mahal itu. Dalam analisis yang diterbitkan 12 Juli lalu, ekonom Philip Wyatt menulis, pertumbuhan ekonomi India di 2011 hingga 2012 kemungkinan akan melambat menjadi 8%. Angka tersebut turun dari estimasi tahun ini yang mematok pertumbuhan sebesar 9%. Tidak hanya itu, mata uang dan pasar saham India juga ikut terguncang di paruh kedua 2010 sehingga memaksa Pemerintah India untuk memperkecil jurang defisit neraca perdagangan. Catatan saja, defisit India pada kuartal lalu mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 13 miliar.
UBS: Ekonomi India Bakal Melambat
NEW DELHI. Perekonomian dan pasar saham India diprediksi akan mendapat cobaan. Menurut UBS AG, ancaman itu disebabkan semakin melambatnya pertumbuhan ekonomi Negeri Taj Mahal itu. Dalam analisis yang diterbitkan 12 Juli lalu, ekonom Philip Wyatt menulis, pertumbuhan ekonomi India di 2011 hingga 2012 kemungkinan akan melambat menjadi 8%. Angka tersebut turun dari estimasi tahun ini yang mematok pertumbuhan sebesar 9%. Tidak hanya itu, mata uang dan pasar saham India juga ikut terguncang di paruh kedua 2010 sehingga memaksa Pemerintah India untuk memperkecil jurang defisit neraca perdagangan. Catatan saja, defisit India pada kuartal lalu mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 13 miliar.