UBS Merombak Jajaran Direksi Setelah Mengambil Alih Credit Suisse



KONTAN.CO.ID – ZURICH. UBS akan merombak jajaran direksi bisnis domestiknya di Swiss setelah pengambilalihan Credit Suisse. Perombakan tersebut salah satunya akan dilakukan di posisi chairman baru untuk mengawasi kedua operasi bisnis tersebut.

Dilansir dari Reuters, UBS juga mengatakan bahwa Roger von Mentlen akan menjadi ketua dewan direksi UBS Swiss dan Credit Suisse Swiss. Von Mentlen akan menggantikan Markus Ronner yang telah menjabat sebagai chairman UBS Swiss sejak tahun 2022 silam dan Peter Derendinger yang menjabat sebagai chairman dewan direksi Credit Suisse sejak Maret 2019.

Perombakan ini akan berlaku efektif per 1 November dan akan menciptakan dua dewan pengawas paralel dengan anggota yang sama. Bisnis bank-bank di Swiss akan tetap dipimpin oleh dewan eksekutif masing-masing.


Langkah ini dirancang untuk memastikan pengawasan yang terkoordinasi dengan baik terhadap dua bank Swiss yang diharapkan akan menyelesaikan penggabungan hukum mereka tahun depan.

Baca Juga: Aturan Penyertaan Modal untuk Bank Sakit Hampir Selesai, Ini Bocorannya

Pada bulan Agustus lalu, UBS mengatakan bahwa mereka memiliki rencana untuk mengintegrasikan bisnis domestik Credit Suisse ke dalam operasi UBS, yang sudah ada setelah pengambilalihan darurat atas saingannya yang jatuh tahun 2023 ini.

Von Mentlen juga telah memegang beberapa jabatan selama lebih dari 40 tahun di UBS, dengan periode 10 tahun sebagai kepala personal banking di Swiss. Dia juga menjadi anggota dewan direksi UBS Swiss AG sejak tahun 2020.

“Roger Von Mentlen merupakan kandidat yang ideal untuk memimpin kedua dewan direksi dengan tujuan untuk menggabungkan kedua bank di Swiss dengan sukses,” ujar CEO UBS Group Sergio Ermotti dilansir Reuters, Minggu (22/10).

Baca Juga: UBS Setuju Bayar Denda US$ 1,4 Miliar atas Kasus Sekuritas Berbasis Hipotek di AS

Dibalik kabar perombakan jajaran direksi ini, UBS juga sempat memperingatkan rencana untuk memangkas sekitar 3.000 pekerja meskipun UBS telah mendapatkan keuntungan yang besar dari pengambilalihan saingannya, Credit Suisse. Hal ini dilakukan sebagai upaya memangkas biaya.

UBS menghasilkan laba US$ 29,3 miliar pada kuartal kedua atau periode bulan April-Juni, dibandingkan dengan US$ 2,6 miliar di tahun 2022 yang merupakan keuntungan triwulan terbesar bagi bank ini. Peningkatan penghasilan laba tersebut didominasi oleh pembelian aset Credit Suisse dengan harga murah.

UBS juga telah mengumumkan untuk sepenuhnya menyerap operasi bank domestik Credit Suisse yang menghasilkan keuntungan di tahun 2022 dibandingkan harus memisahkannya sebagai entitas yang berbeda.

Baca Juga: Credit Suisse PHK Karyawan, Kali Ini Giliran Staf di Hong Kong

Ermotti mengatakan, analisis UBS dengan jelas menunjukkan bahwa integrasi penuh merupakan hasil terbaik baik UBS, termasuk pemangku kepentingan dan perekonomian Swiss. 

“Integrasi tersebut akan dilakukan tahun depan, dengan migrasi penuh klien akan selesai di tahun 2025,” tambah Ermotti.

PHK terhadap 3.000 pekerja itu rencananya terdiri dari 1.000 PHK berasal dari integrasi bisnis domestik Credit Suisse, dan 2.000 pekerja lainnya akan diberhentikan dari restrukturisasi keseluruhan operasi bank.

Di sisi lain, Ermotti juga disebut sedang menghadapi keputusan yang sulit dalam menyeimbangkan kebutuhan untuk mempertahankan staf kunci sekaligus melakukan PHK besar-besaran.

Editor: Wahyu T.Rahmawati