Ucapan Soekarno-Hatta ini yang menguatkan SBY



JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera mengakhiri masa pengabdiannya menjabat selama 10 tahun sebagai orang nomor satu di Republik Indonesia. Dirinya sadar betul masih banyak pekerjaan rumah yang mesti diselesaikan. 

"Upaya kita untuk terus memperbaiki dan membangun negeri ini selama sepuluh tahun bukanlah sebuah proses yang mudah. Kadang kita berhasil, tak jarang kita harus menerima kekurangan di sana-sini," kata SBY di hadapan sidang paripurna DPR RI, Jumat (15/8).

Meski demikian, SBY mengaku bangga, bersama pemerintahannya melakukan semuanya dengan tulus dan sungguh-sungguh. SBY pung mengutip perkataan Soekarno saat pidato HUT Proklamasi tahun 1956, berkata Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya


SBY juga mengenang Bung Hatta, dalam pidato pembelaannya di muka hakim di Den Haag mengutip pujangga Belanda Rene De Clercq; Hanya ada satu negeri, yang menjadi negeriku. Ia tumbuh dengan perbuatan, dan perbuatan itu adalah usahaku.  

Akhirnya, SBY menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh rakyat Indonesia. "Kepada pimpinan dan para anggota DPR RI dan DPD RI yang terhormat, atas segala perhatian dan dukungan, serta kerja sama yang baik selama ini dengan jajaran pemerintahan yang saya pimpin," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto