JAKARTA. PT Volvo Indonesia yang juga agen pemegang merek (APM) kendaraan niaga dengan merek UD Truck, optimistis mengejar kenaikan penjualan tahun ini. Meski kondisi bisnis tambang sebagai konsumen utama mereka masih lesu, Volvo tetap percaya diri dengan target kenaikan penjualan 5,2% - 5,6% tahun ini. Sepanjang tahun 2015 lalu, penjualan truk Volvo Indonesia mengalami penurunan dalam jumlah besar. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), penjualan UD Truck pada 2015 tercatat hanya 560 unit, turun 34,4% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama 2014 yakni sebanyak 854 unit. Meski penjualan tahun lalu turun, Communication Manager Volvo Indonesia Vanda Kusumaningrum yakin penjualan tahun ini bisa membaik. Pemicu kenaikan penjualan berasal dari proyek infrastruktur dan konstruksi yang membutuhkan banyak kendaraan niaga.
UD Truck garap pasar angkutan logistik
JAKARTA. PT Volvo Indonesia yang juga agen pemegang merek (APM) kendaraan niaga dengan merek UD Truck, optimistis mengejar kenaikan penjualan tahun ini. Meski kondisi bisnis tambang sebagai konsumen utama mereka masih lesu, Volvo tetap percaya diri dengan target kenaikan penjualan 5,2% - 5,6% tahun ini. Sepanjang tahun 2015 lalu, penjualan truk Volvo Indonesia mengalami penurunan dalam jumlah besar. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo), penjualan UD Truck pada 2015 tercatat hanya 560 unit, turun 34,4% dibandingkan dengan penjualan pada periode yang sama 2014 yakni sebanyak 854 unit. Meski penjualan tahun lalu turun, Communication Manager Volvo Indonesia Vanda Kusumaningrum yakin penjualan tahun ini bisa membaik. Pemicu kenaikan penjualan berasal dari proyek infrastruktur dan konstruksi yang membutuhkan banyak kendaraan niaga.