JAKARTA. Sekarang saatnya petambak udang memetik hasil. Pengembangbiakan udang jenis Vaname Unggul 1 alias VU 1 di pusat pemuliaan induk udang nasional di Gelung, Situbondo, telah menuai hasil. Dampaknya bisa menekan ongkos produksi, lantaran udang unggul produksi Gelung jauh lebih murah ketimbang induk yang didatangkan dari Amerika Serikat (AS). Selama ini, cukup banyak petambak udang skala kecil terpaksa menutup usahanya lantaran tidak mampu membeli induk udang asal AS yang harganya mencapai Rp 400.000 per ekor. "Sekitar 80% petambak udang skala kecil di Lampung terpaksa menutup usahanya, sementara di Jawa Timur mencapai 20% akibat harga udang induk asal AS yang mahal," ujar Ketua Shrimp Club Indonesia Iwan Susanto, Minggu (1/3). Dengan adanya induk lokal berharga miring tersebut, Iwan memperkirakan petambak bisa menata kembali usahanya yang sempat tutup. Untuk itu, Iwan minta pemerintah segera memasyarakatkan induk lokal tersebut agar petambak segera beralih menggunakan udang VU 1. "Kalau perlu, gandeng perusahaan untuk memasarkan induk lokal supaya tidak terus tergantung pada indukan impor," tandas Iwan.
Udang Indukan Lokal Siap Bersaing
JAKARTA. Sekarang saatnya petambak udang memetik hasil. Pengembangbiakan udang jenis Vaname Unggul 1 alias VU 1 di pusat pemuliaan induk udang nasional di Gelung, Situbondo, telah menuai hasil. Dampaknya bisa menekan ongkos produksi, lantaran udang unggul produksi Gelung jauh lebih murah ketimbang induk yang didatangkan dari Amerika Serikat (AS). Selama ini, cukup banyak petambak udang skala kecil terpaksa menutup usahanya lantaran tidak mampu membeli induk udang asal AS yang harganya mencapai Rp 400.000 per ekor. "Sekitar 80% petambak udang skala kecil di Lampung terpaksa menutup usahanya, sementara di Jawa Timur mencapai 20% akibat harga udang induk asal AS yang mahal," ujar Ketua Shrimp Club Indonesia Iwan Susanto, Minggu (1/3). Dengan adanya induk lokal berharga miring tersebut, Iwan memperkirakan petambak bisa menata kembali usahanya yang sempat tutup. Untuk itu, Iwan minta pemerintah segera memasyarakatkan induk lokal tersebut agar petambak segera beralih menggunakan udang VU 1. "Kalau perlu, gandeng perusahaan untuk memasarkan induk lokal supaya tidak terus tergantung pada indukan impor," tandas Iwan.