KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kebijakan tarif resiprokal AS terhadap Indonesia saat ini menjadi 10%. Meski begitu, kebijakan ini masih menjadi momok bagi sebagian pelaku usaha ekspor. Eksportir industri perikanan salah satunya. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Budhi Wibowo, mengatakan jika di sektor perikanan, khususnya udang jelas akan terdampak. Sebab, dari hulu ke hilir profit margin dari industri pengolahan perikanan di bawah 5%. Untuk ekspor, khususnya, ia menjelaskan jika komoditas unggulan industri perikanan dari Indonesia sendiri saat ini masih udang. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), volume ekspor udang Indonesia ke pasar AS pada 2024 diperkirakan mencapai 135.000 ton.
Udang Jadi Komoditas Utama Ekspor Sektor Perikanan, Akan Terdampak Tarif Resiprokal
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kebijakan tarif resiprokal AS terhadap Indonesia saat ini menjadi 10%. Meski begitu, kebijakan ini masih menjadi momok bagi sebagian pelaku usaha ekspor. Eksportir industri perikanan salah satunya. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia (AP5I), Budhi Wibowo, mengatakan jika di sektor perikanan, khususnya udang jelas akan terdampak. Sebab, dari hulu ke hilir profit margin dari industri pengolahan perikanan di bawah 5%. Untuk ekspor, khususnya, ia menjelaskan jika komoditas unggulan industri perikanan dari Indonesia sendiri saat ini masih udang. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), volume ekspor udang Indonesia ke pasar AS pada 2024 diperkirakan mencapai 135.000 ton.