JAKARTA. Kejaksaan Agung diminta tidak gegabah menggunakan pasal tindak pidana pencucian uang terhadap tersangka korupsi proyek pengadaan dan peremajaan transjakarta, Udar Pristono. Semua harta mantan kepala Dinas Perhubungan itu bersumber dari usaha halal, dan tidak terkait proyek pengadaan dan peremajaan transjakarta. Demikian disampaikan kuasa hukum Udar, Wa Ode Nur Zaenab, kepada Kompas.com, Selasa (23/9), melalui surat elektronik. "Semua bisa dibuktikan dengan bukti dokumen yang otentik," kata Zaenab. Ia mengatakan, sebagian harta Udar, yang menurut Kejagung mencapai Rp 50 miliar, bersumber dari warisan. Warisan itu dijual dan hasilnya digunakan untuk membeli beberapa bidang lahan/bangunan serta unit apartemen. Properti tersebut selanjutnya disewakan sehingga Udar memeroleh penghasilan tambahan.
Udar Pristono klaim hartanya halal
JAKARTA. Kejaksaan Agung diminta tidak gegabah menggunakan pasal tindak pidana pencucian uang terhadap tersangka korupsi proyek pengadaan dan peremajaan transjakarta, Udar Pristono. Semua harta mantan kepala Dinas Perhubungan itu bersumber dari usaha halal, dan tidak terkait proyek pengadaan dan peremajaan transjakarta. Demikian disampaikan kuasa hukum Udar, Wa Ode Nur Zaenab, kepada Kompas.com, Selasa (23/9), melalui surat elektronik. "Semua bisa dibuktikan dengan bukti dokumen yang otentik," kata Zaenab. Ia mengatakan, sebagian harta Udar, yang menurut Kejagung mencapai Rp 50 miliar, bersumber dari warisan. Warisan itu dijual dan hasilnya digunakan untuk membeli beberapa bidang lahan/bangunan serta unit apartemen. Properti tersebut selanjutnya disewakan sehingga Udar memeroleh penghasilan tambahan.