JAKARTA. Uni Eropa (UE) meluncurkan Blue Book 2014 atau laporan tahunan kerja sama pembangunan UE dan Indonesia pada 2013. Dalam laporan tersebut, tercatat dana sebesar €271 juta digelontorkan EU dan ke-28 negara anggota bagi pembangunan Indonesia. Wakil Kepala Delegasi UE untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN Colin Crooks menyatakan EU mengapresiasi kesuksesan Indonesia terkait upaya mengurangi kemiskinan. "Sukses tersebut didukung pembangunan ekonomi yang kuat dan proses demokrasi yang membaik," ujar Crooks di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (5/4). Sebagian besar dana tersebut dicairkan untuk sektor kesehatan, air dan sanitasi sebanyak €93 juta. Sisanya, disalurkan pada sektor lingkungan hidup dan perubahan iklim sebanyak €83 juta, sektor pendidikan sejumlah €53 juta, sektor kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi sebesar €18 juta, tata kelola pemerintahan yang baik senilai €15 juta, serta kesiagaan bencana dan pencegahan konflik sejumlah €2juta. Wakil Menteri PPN/Bappenas Lukita Dinarsyah menyebut Indonesia kerja sama dengan UE selanjutnya akan menyorot bidang pendidikan. Salah satu tujuan terpenting adalah mencapai Standar Pelayanan Minimal pendidikan. "Fokus utama UE meningkatkan akses di pendidikan dasar," paparnya.
UE rilis laporan kerja sama Uni Eropa-Indonesia
JAKARTA. Uni Eropa (UE) meluncurkan Blue Book 2014 atau laporan tahunan kerja sama pembangunan UE dan Indonesia pada 2013. Dalam laporan tersebut, tercatat dana sebesar €271 juta digelontorkan EU dan ke-28 negara anggota bagi pembangunan Indonesia. Wakil Kepala Delegasi UE untuk Indonesia, Brunei Darussalam, dan ASEAN Colin Crooks menyatakan EU mengapresiasi kesuksesan Indonesia terkait upaya mengurangi kemiskinan. "Sukses tersebut didukung pembangunan ekonomi yang kuat dan proses demokrasi yang membaik," ujar Crooks di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (5/4). Sebagian besar dana tersebut dicairkan untuk sektor kesehatan, air dan sanitasi sebanyak €93 juta. Sisanya, disalurkan pada sektor lingkungan hidup dan perubahan iklim sebanyak €83 juta, sektor pendidikan sejumlah €53 juta, sektor kerja sama ekonomi, perdagangan dan investasi sebesar €18 juta, tata kelola pemerintahan yang baik senilai €15 juta, serta kesiagaan bencana dan pencegahan konflik sejumlah €2juta. Wakil Menteri PPN/Bappenas Lukita Dinarsyah menyebut Indonesia kerja sama dengan UE selanjutnya akan menyorot bidang pendidikan. Salah satu tujuan terpenting adalah mencapai Standar Pelayanan Minimal pendidikan. "Fokus utama UE meningkatkan akses di pendidikan dasar," paparnya.