ABU DHABI. Uni Emirat Arab pada Jumat (5/5) menunda peluncuran reaktor nuklir pertamanya sampai tahun depan untuk pemeriksaan keamanan lebih lanjut karena regulator belum memberikan izin operasi. Reaktor tersebut, salah satu dari empat yang dibangun di pembangkit Barakah senilai US$ 20 miliar di sebelah barat Abu Dhabi oleh konsorsium yang dipimpin Korea Electric Power Corp. (KEPCO) itu, sebelumnya dijawalkan akan mulai beroperasi tahun ini. Namun, regulator nuklir UEA masih meninjau pengajuan izin operasi yang diserahkan pada Maret 2015, kata Emirates Nuclear Energy Corp. (ENEC), seperti dikutip AFP.
UEA menunda peluncuran reaktor nuklir pertamanya
ABU DHABI. Uni Emirat Arab pada Jumat (5/5) menunda peluncuran reaktor nuklir pertamanya sampai tahun depan untuk pemeriksaan keamanan lebih lanjut karena regulator belum memberikan izin operasi. Reaktor tersebut, salah satu dari empat yang dibangun di pembangkit Barakah senilai US$ 20 miliar di sebelah barat Abu Dhabi oleh konsorsium yang dipimpin Korea Electric Power Corp. (KEPCO) itu, sebelumnya dijawalkan akan mulai beroperasi tahun ini. Namun, regulator nuklir UEA masih meninjau pengajuan izin operasi yang diserahkan pada Maret 2015, kata Emirates Nuclear Energy Corp. (ENEC), seperti dikutip AFP.