UEFA akan menginvestigasi Manchester City



KONTAN.CO.ID - ZURICH. UEFA sedang menyiapkan investigasi formal terhadap klub sepakbola asal Inggris, Manchester City. Seperti diberitakan Reuters, Jumat (8/3), investigasi dilakukan lantaran City diduga melanggar ketentuan financial fair play (FPP).

“Investigasi akan berfokus terhadap beberapa dugaan pelanggaran yang sebelumnya ramai diperbincangkan di media-media,” tulis UEFA dalam keterangan resminya.

Sementara dalam laman resminya City menanggapi bahwa, mereka terbuka atas pemeriksaan yang hendak dilakukan UEFA. Hal tersebut sekaligus berfaedah untuk mengakhiri beberapa spekulasi negatif yang dialamatkan ke City, hasil dari ilegal hacking dan bocornya surel City.


“Tuduhan penyimpangan keuangan terhadap kami sepenuhnya tidak benar, kami telah mempublikasikan laporan keuangan secara penuh dan seusai dengan aturan,” tulis CIty.

Sebelumnya Harian Der Spiegel’s melaporkan, berdasarkan dokumen yang diterima platform whistle blower Football Leaks dan telah ditinjau Reuters, City diduga punya dana yang tak terbatas. Pemilik City diduga memiliki kekayaan tiga kali lebih banyak dari yang diperkirakan.

City merupakan salah satu klub yang dimiliki oleh City Football Group, perusahaan holding berbasis di Abu Dhabi ini mengempit 87% kepemilikan City.  Sementara sisa 13% dimiliki China Media Capital Consortium. Jika terbukti melanggar ketentuan FPP, City bisa dilarang ikut kompetisi Eropa.

Editor: Herlina Kartika Dewi