UI Umumkan Tiga Calon Rektor UI Periode 2024-2029



KONTAN.CO.ID - DEPOK. Universitas Indonesia (UI) mengumumkan tiga nama calon rektor yang lolos seleksi tahap penyaringan untuk memimpin universitas terdepan di Indonesia periode 2024–2029.

Pengumuman ini dilakukan setelah sebanyak tujuh calon rektor UI mempresentasikan program mereka di hadapan para panelis.

Adapun ketiga calon yang melaju ke tahap selanjutnya, yakni

  1. Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP, FACG (Fakultas Kedokteran UI)
  2. Prof Dr Ir Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU (Fakultas Teknik UI)
  3. Teguh Dartanto, PhD. (Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI).

Nama-nama ini diumumkan Majelis Wali Amanat UI setelah proses seleksi ketat di Kampus UI Salemba, Rabu (18/9/2024).

Dalam pidato pembukaannya, Ketua Majelis Wali Amanat UI, Dr (HC) Yahya Cholil Staquf yang hadir secara daring mengatakan, pihaknya mengucapkan selamat kepada tujuh calon yang berhasil masuk ke tahap ini.

"Kami menunggu presentasi terbaik, yang kemudian mendiskusikan keputusan mengenai proses seleksi selanjutnya," terangnya.

Baca Juga: 13 Nama Bakal Calon Rektor UI Lolos Tahap Seleksi Berikutnya

Selama acara berlangsung, kegiatan ini dipimpin Ketua Panitia Khusus Pemilihan Rektor (Pansus Pilrek) Prof Dr Bambang Wibawarta, SS,. MA dan dimoderatori Prof Dr Eko Prasojo, Mag.rer.publ.

Pada proses penyaringan yang dilaksanakan di Auditorium Gedung Institute for Advancement of Science Technology and Humanity (IASTH), Kampus UI Salemba ini, melibatkan sejumlah panelis.

Mereka terdiri atas anggota MWA UI dan dua panelis eksternal, yaitu Anggota VII Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr Slamet Edy Purnomo dan Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2011-2014 sekaligus pendidik, pengusaha, Host of Endgame Podcast, Gita Irawan Wirjawan.

Pada kesempatan tersebut, selain memaparkan program kerja yang berfokus dalam bidang keuangan dan entrepreneurship, Prof Ari  menjelaskan langkah apa saja yang akan ia lakukan dalam 100 hari pertama jika menjadi Rektor UI.

Antara lain, meluncurkan program riset multidisiplin; penyerapan aspirasi seluruh stakeholders UI, pengembangan blueprint pengabdian masyarakat; penyusunan jenjang karir untuk dosen dan tenaga kependidikan.

Lalu, manajemen dokumen dan arsip elektronik; penyusunan strategi komunikasi dan branding internasional dan penerapan tata kelola keuangan yang transparan dan efisien.

Saat menyampaikan presentasi, Prof Heri memaparkan rencana yang akan dilakukannya membawa UI selama lima tahun ke depan. Secara komprehensif ia memaparkan tantangan yang dihadapi UI dan terobosan untuk menyelesaikannya.

Ia menawarkan lima strategi yang diturunkan menjadi 15 program unggulan. Strategi tersebut, di antaranya empowering entrepreneurship; improving education access and quality; impactful research-innovation-community engagement (RICE); global competitiveness; dan good governance and cultural transformation.

Selanjutnya, dengan mengusung tema “Membangun UI yang Inklusif, Relevan, Bereputasi, dan Berkelanjutan”, Teguh menyampaikan sembilan rencana strategis pengembangan UI dan 9 program kerja unggulan.

Namun dalam paparannya tersebut, Teguh fokus pada lima hal utama, yaitu perubahan organisasi dan tata kelola; pengelolaan keuangan, dana abadi dan creative financing; dialog bersama rektor dan pengembangan mahasiswa; kesejahteraan dosen dan Tendik; dan pengembangan sistem/teknologi informasi dengan Hamdal, Aman, Terintegrasi, dan Interoperabilitas (HATI).

Baca Juga: 17 Bakal Calon Terjaring dalam Pemilihan Rektor Universitas Indonesia (UI)

Sebagai salah seorang panelis, Slamet Edy Purnomo berharap, UI dapat memperoleh seorang rektor yang memiliki kepemimpinan untuk melakukan transformasi, terutama dalam bidang digital ekonomi. Selain itu, calon Rektor UI juga harus memiliki komunikasi strategi yang bagus dan hal tersebut terlihat bagi mereka yang mempunyai jam terbang tinggi.

“Ini sudah terbukti, mereka memiliki keberhasilan baik dalam rangka menaikkan kualitas pendidikan maupun kolaborasi internasional, sehingga Indonesia akan bisa semakin maju jika UI dipimpin oleh rektor yang mumpuni di tingkat global, karena peran UI sangat penting dan strategis dalam agenda pembangunan nasional kita,” kata Slamet.

Menurut Gita, selama kegiatan presentasi dari tujuh calon rektor berlangsung, dialektika yang terjadi sangat kaya. “Dari proses ini, saya sangat bangga bahwa kepemimpinan UI ke depan, harus bisa mewakili kepentingan UI untuk dapat menopang Indonesia menjadi anggota komunitas global yang lebih keren ke depannya," terangnya.

Ketiga calon yang lolos dalam tahap ini akan melaksanakan debat publik pada Senin, 23 September 2024, pukul 09.00 WIB di Balai Sidang, Kampus UI Depok dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Universitas Indonesia dan UI Teve.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat