JAKARTA. Gerbang electronic road pricing (ERP) telah mulai dipasang sejak Kamis (3/7) malam, di depan Bank Panin, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, rencananya gerbang yang dibangun perusahaan asal Swedia, Kapsch, dapat digunakan mulai 15 Juli mendatang. "Uji coba ERP diharapkan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli sekitar 15 Juli 2014 mendatang," kata Akbar, di Jakarta, Jumat (4/7). Pemasangan instalasi gerbang ERP itu akan dilaksanakan selama satu pekan. Gerbang yang sudah terpasang adalah sisi barat atau lajur yang mengarah ke Semanggi, sementara untuk sisi timur baru akan dipasang hari ini, Jumat (4/7) malam. Di dalam gerbang ERP ada tiga mesin yang dipasang untuk mendeteksi on board unit (OBU) yang dipasang di setiap kendaraan. Tiga mesin itu meliputi VDC Passage (sensor untuk mendeteksi jenis kendaraan), VR sensor (kamera pengambil gambar pelat nomor kendaraan jika melanggar aturan), dan Transceivers (penerima data OBU). "Nantinya kendaraan yang sudah terpasang OBU dan melintas di jalan itu, saldonya akan otomatis terpotong," kata Akbar. Sementara bagi kendaraan yang tidak memiliki OBU, juga akan langsung terdeteksi dan nomor pelat kendaraan direkam. Kendaraan yang melanggar akan mendapatkan surat tilang. Dalam masa uji coba, sebanyak 50 kendaraan akan dipasang OBU. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah mesin-mesin yang berada di gerbang ERP bisa mendeteksi kendaraan yang dipasang OBU. Uji coba penerapan ERP dilaksanakan hingga enam bulan. Berdasarkan pantauan, pada Kamis malam, Kapsch mulai memasang gerbang ERP vertikal dan horizontal. Pemasangan itu dilaksanakan pada pukul 24.00-04.30. Kemudian, pada Sabtu (5/7) dan Minggu (6/7) pada pukul 24.00-04.30, akan dilaksanakan pekerjaan setting and alignment (perapian) perangkat ERP. Dampak dari pekerjaan itu adalah penutupan lajur lambat Jalan Jenderal Sudirman sisi barat (arah Semanggi), mulai dari Bundaran Senayan atau Patung Pemuda. "Arus lalu lintas yang melintas di lajur lambat akan dialihkan melalui lajur cepat Jalan Jenderal Sudirman. Termasuk kendaraan bermotor roda dua, karena pengerjaan ini di malam hari," kata Akbar. (Kurnia Sari Aziza)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Uji coba ERP mulai 15 Juli mendatang
JAKARTA. Gerbang electronic road pricing (ERP) telah mulai dipasang sejak Kamis (3/7) malam, di depan Bank Panin, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, rencananya gerbang yang dibangun perusahaan asal Swedia, Kapsch, dapat digunakan mulai 15 Juli mendatang. "Uji coba ERP diharapkan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli sekitar 15 Juli 2014 mendatang," kata Akbar, di Jakarta, Jumat (4/7). Pemasangan instalasi gerbang ERP itu akan dilaksanakan selama satu pekan. Gerbang yang sudah terpasang adalah sisi barat atau lajur yang mengarah ke Semanggi, sementara untuk sisi timur baru akan dipasang hari ini, Jumat (4/7) malam. Di dalam gerbang ERP ada tiga mesin yang dipasang untuk mendeteksi on board unit (OBU) yang dipasang di setiap kendaraan. Tiga mesin itu meliputi VDC Passage (sensor untuk mendeteksi jenis kendaraan), VR sensor (kamera pengambil gambar pelat nomor kendaraan jika melanggar aturan), dan Transceivers (penerima data OBU). "Nantinya kendaraan yang sudah terpasang OBU dan melintas di jalan itu, saldonya akan otomatis terpotong," kata Akbar. Sementara bagi kendaraan yang tidak memiliki OBU, juga akan langsung terdeteksi dan nomor pelat kendaraan direkam. Kendaraan yang melanggar akan mendapatkan surat tilang. Dalam masa uji coba, sebanyak 50 kendaraan akan dipasang OBU. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah mesin-mesin yang berada di gerbang ERP bisa mendeteksi kendaraan yang dipasang OBU. Uji coba penerapan ERP dilaksanakan hingga enam bulan. Berdasarkan pantauan, pada Kamis malam, Kapsch mulai memasang gerbang ERP vertikal dan horizontal. Pemasangan itu dilaksanakan pada pukul 24.00-04.30. Kemudian, pada Sabtu (5/7) dan Minggu (6/7) pada pukul 24.00-04.30, akan dilaksanakan pekerjaan setting and alignment (perapian) perangkat ERP. Dampak dari pekerjaan itu adalah penutupan lajur lambat Jalan Jenderal Sudirman sisi barat (arah Semanggi), mulai dari Bundaran Senayan atau Patung Pemuda. "Arus lalu lintas yang melintas di lajur lambat akan dialihkan melalui lajur cepat Jalan Jenderal Sudirman. Termasuk kendaraan bermotor roda dua, karena pengerjaan ini di malam hari," kata Akbar. (Kurnia Sari Aziza)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News