Uji Coba LRT Jabodebek, Menhub Pastikan Keamanannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Uji coba terbatas Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, depok, Bekasi (Jabodebek) dilakukan mulai hari ini, Rabu (12/7). 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan uji coba LRT Jabodetabek ini salah satu upaya pemerintah memastikan proyek LRT aman untuk digunakan sebelum di resmikan pada Agustus mendatang. 

"Kita lakukan pengoperasian uji terbatas ini menandakan bahwa kita sangat hati-hati dalam proyek ini," kata Budi dalam konferensi pers uji coba LRT Jabodetabek di Stasiun LRT Jabodetabek Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7). 


Baca Juga: Tarif LRT Jabodetabek Bakal Mencapai Rp 25.000 untuk Rute Terjauh

Budi menjelaskan aspek kemanan dan keselamatan LRT Jabodetabek juga dikaji dengan matang. 

Menurutnya proyek ini telah tersistem dengan baik. Ia mencontohkan saat LRT andaikata berhenti secara tiba-tiba sebelum sampai stasiun, LRT Jabodetabek bisa langsung menggunakan cadangan baterai untuk berjalan menuju stasiun terdekat. 

Ia pun mengatakan uji coba yang akan dilakukan hingga 15 Agustus ini sekaligus mengevaluasi apa saja yang kurang dari proyek LRT Jabodetakek, termasuk unsur keamanan dan keselamatan. 

Menurutnya, jika selama uji coba didapati ada masalah, pemerintah akan mengundurkan target operasi komersial yang akan dilakukan pada 18 Agustus mendatang. 

"Ini untuk memastikan terkait keamanannya," jelas Budi. 

Baca Juga: Catat! Hanya Pendaftar yang Bisa Mengikuti Uji Coba LRT Jabodebek

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Persero Didik Hartyanto mengatakan untuk memastikan keamanan dan keselamatan LRT Jabodetabek pihaknya juga telah bekerjasama dengan stakeholder terkait. 

Ia mengatakan pihaknya telah menyiapkan solusi untuk berbagai skenario jika LRT Jabodetabek mengalami kendala. 

"Mulai kalau terjadi gempa, mati listrik, dan lain-lain. Makanya kita kerjasama dengan TNI, Polri, Bansarnas, BNBP, dan RS terdekat disepanjang lintasan LRT untuk mengantisipasi ini," terang Didiek. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi