KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BPH Migas dan Pertamina memberlakukan pengaturan berupa pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite mulai 2023. Langkah itu dilakukan setelah Pertamina mensyaratkan pembelian BBM jenis solar subsidi menggunakan MyPertamina sebagai bagian dari uji coba full cycle atau penerapan subsidi tepat sejak 26 Desember 2022 lalu. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, ada beberapa daerah yang membatasi pembelian Pertalite.
Daftar daerah yang batasi pembelian Pertalite Irto menjelaskan bahwa pembatasan pembelian Pertalite di beberapa daerah dimaksudkan agar subsidi BBM tepat sasaran. "Pinsipnya pengaturan perlu kita lakukan agar subsidi bisa tepat sasaran dan tidak melebihi kuota yang ditetapkan Pemerintah," ujar Irto kepada Kompas.com, Sabtu (13/5/2023). Berikut daftar daerah yang membatasi pembelian Pertalite pada 2023: - Nanggroe Aceh Darussalam. - Bangka Belitung. - Bengkulu. - Timika, Papua.
Baca Juga: Hadapi Tren Bisnis Aviasi Pasca Pandemi, Pertamina Gelar Aviation Global Summit Pembatasan pembelian Pertalite masih uji coba Irto mengatakan, beberapa daerah yang membatasi pembelian Pertalite dalam tahap uji coba. Uji coba pembatasan ini sudah diberlakukan sejak awal 2023. "Secara paralel kita juga menunggu arahan Pemerintah untuk revisi Perpres 191/2014. Ini masih dalam proses uji coba di 4 wilayah tersebut," jelas Irto. Ia menuturkan bahwa Pertamina belum berencana memperluas wilayah uji coba pembatasan pembelian Pertalite. Pertamina akan melalukan evaluasi terhadap pelaksanaan program tersebut di Aceh, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Timika. Beli Pertalite pakai MyPertamina Irto menjelaskan, masyarakat di 4 daerah yang dibatasi pembelian Pertalite-nya masih dapat mendapatkan jenis BBM ini menggunakan MyPertamina. Ia mengimbau supaya masyarakat membeli Pertalite menggunakan MyPertamina dengan syarat kendaraan mereka sudah didaftarkan melalui laman subsiditepat.mypertamina.id. "Dengan proses ini maka seluruh data pembeli BBM subsidi bisa terdata. Bagi yang terdaftar dapat membeli BBM Pertalite tanpa ada batasan," imbuh Irto. Dalam hal ini, masyarakat yang tidak mendaftarkan kendaraannya ke subsiditepat.mypertamina.id hanya diperbolehkan membeli Pertalite sebanyak 20 liter per hari. "Proses untuk mendaftar dan cara mendapatkan QR Code juga sangat singkat," tutur Irto. Ia menyampaikan, pendaftaran MyPertamina untuk membeli Pertalite masih sama dengan pembelian solar subsidi. Tata cara pendaftaran MyPertamina melalui laman subsiditepat.mypertamina.id
Baca Juga: Hingga April, Konsumsi Pertalite Sudah Capai 28,44% dari Kuota yang Ditetapkan Syarat untuk mendaftar MyPertamina pada laman tersebut dapat disimak di bawah ini: - Foto Kartu Tanda Penduduk (KTP). - Foto Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) tampak depan dan belakang. - Foto Uji Kendaraan Bermotor (KIR). - Foto kendaraan tampak semua . - Foto nomor polisi kendaraan. - Foto surat rekomendasi (khusus untuk non kendaraan). - Perlu dicatat bahwa semua dokumen yang disiapkan harus difoto dalam kondisi terlihat jelas. Artiekl ini telah tayang di Kompas.com denga judul
"Daftar Daerah Uji Coba Pembatasan Pertalite 2023, Beli BBM Wajib Pakai MyPertamina" Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .