Uji coba rudal hipersonik Tsirkon Rusia rampung, begini kemampuannya



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia merampungkan uji peluncuran rudal jelajah hipersonik Tsirkon dari kapal perang, sumber yang dekat dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kepada TASS pada Rabu (29/9).

“Uji terbang Tsirkon, dengan peluncuran dari fregat Admiral Gorshkov telah berhasil diselesaikan. Lebih dari 10 peluncuran dilakukan, yang terbaru pada Juli lalu,” kata sumber TASS.

Menurut sumber itu, rangkaian uji coba Tsirkon berikutnya bakal bergulir pada November. Tes akan berlanjut ke tahun depan. Setelah itu, pengiriman rudal ke Angkatan Bersenjata Rusia akan dimulai.


The Reutov Research and Production Association of Machine-Building (NPO Mashinostroenia), yang mengembangkan dan memproduksi rudal hipersonik Tsirkon, menolak mengomentari informasi tersebut.

Pada 24 Agustus, Kementerian Pertahanan Rusia telah menandatangani kontrak dengan kontraktor pertahanan untuk pengiriman rudal hipersonik Tsirkon kepada pasukan Rusia selama forum pertahanan Army-2021. 

Baca Juga: Dekati perbatasan di Laut Hitam, jet tempur Rusia cegat pesawat pengintai AS

Menurut CEO NPO Mashinostroenia Alexander Leonov, pengiriman rudal Tsirkon harus dipenuhi pada 2025.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya mengatakan, rudal hipersonik Tsirkon, yang mampu terbang dengan kecepatan Mach 9 atau sembilan kali kecepatan suara dan menyerang target pada jarak lebih dari 1.000 km, akan segera siaga tempur.

Menurut Putin, Tsirkon bisa menyerang target laut dan darat. Ia bilang, ada rencana untuk menempatkan Tsirkon pada kapal perang dan kapal selam yang saat ini dalam tahap pembangunan, termasuk kapal perang yang dipersenjatai rudal jelajah Kalibr.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada 19 Juli lalu, fregat Admiral Gorshkov telah berhasil menguji coba rudal hipersonik Tsirkon ke sasaran darat. Rudal itu terbang dengan kecepatan Mach 8 melintasi jarak lebih dari 350 km.

Kecepatan Mach 8 atau 8 kali kecepatan suara setara dengan 9.878,4 kilometer per jam. Itu berarti, penerbangan rudal hipersonik Tsirkon itu berlangsung sekitar 3 menit untuk menghantam target pada jarak 350 kilometer. 

Selanjutnya: Rusia mulai menyebar sistem pertahanan udara terbaru, penerus S-400 Triumph

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan