KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Dokter di Singapura menggunakan remdesivir, obat yang awalnya untuk mengatasi Ebola, buat mengobati pasien virus corona baru sebagai bagian dari uji klinis. Dr Shawn Vasoo, Direktur Klinis Pusat Nasional untuk Penyakit Menular Singapura (NCID), mengatakan kepada Channel News Asia, “tidak ada terapi yang terbukti” untuk virus corona. "Remdesivir adalah di antara obat yang diuji coba di sini (Singapura) sebagai kemungkinan pengobatan untuk pasien COVID-19," katanya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengambarkan remdesivir sebagai salah satu terapi yang paling menjanjikan untuk pasien Covid-19, yang juga mencakup obat HIV serta anti-malaria chloroquine dan hydroxychloroquine.