Ujicoba mandatory biodiesel-20 terus dikebut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan kembali melakukan ujicoba mandatory penggunaan Biodiesel-20 (B-20) pada kereta api dan studi awal penggunaan Biodiesel-30 (B-30) untuk transportasi darat selain kereta api. Rencana yang akan berlangsung tahun depan tersebut merupakan kelanjutan uji coba yang sudah dilakukan tahun ini.

Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menjelaskan, kini kajian B-30 akan memasuki uji awal di lapangan. Kajian tersebut sudah selesai, tapi masih harus melalui tes lapangan. "Sekarang sedang persiapan di lapangan, akan dicoba pada transportasi darat selain kereta api," ujar dia, dalam rilis, Minggu (16/12). Di samping itu, uji coba terus dilakukan agar ke depan penerapan B-30 pada transportasi darat tidak menemui kendala.

Arcandra juga menyatakan, implementasi B-30 menunggu rampungnya kendala di B-20. "Kita masih akan menguji B-20 untuk kereta api, akan dibuktikan apakah B-20 comply dengan sistem kereta api sekarang," jelasnya.


Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menambahkan, hasil kajian tersebut sudah menunjukkan adanya perbedaan antara injector pada kereta api dengan injector pada mobil diesel. Walhasil, memang lebih sulit untuk mengaplikasikan biodiesel pada mesin diesel kereta api. "Kami sudah mengetes dan sudah melakukan pengecekan hasilnya injector pada kereta lebih lunak sehingga tidak tahan terhadap biodiesel," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini