Ukraina Bersiap Hadapi Perang Panjang, Dukungan Barat Menentukan



KONTAN.CO.ID - KYIV. Ukraina tengah bersiap menghadapi perang yang panjang, dengan pertempuran yang berkecamuk di wilayah Kherson dan garis depan yang hampir tidak bergerak.

Oleksii Tilnenko, seorang penduduk Kherson yang melarikan diri dan kini tinggal di Kyiv, berharap tahun ini akan menjadi momentum untuk mengusir pasukan Rusia dari wilayah yang diduduki.

Meskipun konflik telah berlangsung lebih dari 21 bulan, tidak ada pihak yang memberikan pukulan telak, dan pertempuran terus berlanjut di medan perang yang membeku.


Baca Juga: Sederet Tantangan Global Bayangi Penerimaan Pajak Korporasi Tahun Depan

Tentara Ukraina menghadapi kelelahan dalam menghadapi musim dingin kedua, sementara Rusia terus memperkuat angkatan bersenjatanya.

Tilnenko menekankan harapannya pada dukungan negara-negara Barat. Dia berpendapat bahwa upaya mobilisasi dan peningkatan industri pertahanan oleh negara-negara Barat akan membantu Ukraina memperbarui peralatan militer dan memproduksi perlengkapan yang diperlukan untuk melindungi warganya.

Namun, tantangan tambahan muncul karena perang Israel-Hamas di Gaza telah mengalihkan perhatian global, membuat sulit bagi Ukraina untuk mendapatkan bantuan militer yang dibutuhkan. 

Sementara itu, pasukan Rusia terus melakukan serangan di wilayah timur setelah berhasil menahan serangan balasan Ukraina.

Baca Juga: Gedung Putih: Dana Bantuan AS untuk Ukraina Hampir Habis

Situasi suram ini berada dalam kontrast yang tajam dengan suasana gembira di Kyiv tahun sebelumnya, di mana Ukraina berhasil mengusir pasukan Rusia dari sekitar ibu kota dan merebut kembali wilayah di timur laut dan selatan, termasuk kota Kherson.

Editor: Noverius Laoli