KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak pasukan Rusia untuk menyelamatkan diri dari serangan yang pasukan Ukraina luncurkan di dekat Kota Kherson. Dia mengatakan, Ukraina akan merebut kembali wilayah mereka. Sebagian besar Provinsi Kherson yang berbatasan dengan Laut Hitam, dan ibu kotanya dengan nama yang sama, direbut pasukan Rusia pada awal invasi di Ukraina enam bulan lalu. Pertempuran berkecamuk di hampir seluruh wilayah Kherson pada Selasa (30/8), Kantor Kepresidenan Ukraina mengatakan.
Hanya, seperti yang sering terjadi sepanjang konflik, Rusia menolak klaim Ukraina, dengan mengatakan serangan tersebut gagal.
Baca Juga: AS: Rusia Cari Lebih Banyak Tentara untuk Perang di Ukraina, termasuk Rekrut Tahanan Dalam pidato malamnya pada Senin (29/8), Zelenskyy bersumpah, pasukan Ukraina akan mengejar tentara Rusia hingga "ke perbatasan". "Jika mereka ingin bertahan, saatnya bagi militer Rusia untuk menyelamatkan diri. Pulanglah," katanya, seperti dikutip
Al Jazeera. "Ukraina akan merebut kembali wilayah kami". Oleksiy Arestovych, Penasihat Senior Presiden Ukraina, mengatakan, pasukan Ukraine berhasil menerbos pertahanan Rusia hanya "dalam beberapa jam". Pasukan Ukraina menembaki feri yang Rusia gunakan untuk memasok ke wilayah di tepi barat Sungai Dnieper di Kherson, dia menambahkan.
Baca Juga: Siswa Ukraina Bersiap Masuk sekolah Lagi dengan Belajar di Bunker Bawah Tanah Sementara Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, militer Ukraina berusaha melakukan serangan di Provinsi Mykolaiv dan Kherson. Tapi, pasukan Ukraina mengalami korban yang signifikan. "Upaya ofensif musuh gagal total," kata Kementerian Pertahanan Rusia, menurut laporan kantor berita
RIA, seperti dilansir
Al Jazeera. Tetapi, rentetan roket Ukraina menghantam Kota Nova Kakhovka yang Rusia duduki, sekitar 55 km arah timur laut Kherson, tanpa air atau listrik, menurut pejabat kota yang Rusia tunjuk kepada RIA.
Al Jazeera tidak bisa secara independen memverifikasi laporan medan perang.
Baca Juga: Ukraina Klaim Serangan Terbarunya Berhasil Melemahkan Pertahanan Rusia di Selatan "Serangan kuat berlanjut sepanjang hari dan sepanjang malam di wilayah Kherson," kata Kantor Kepresidenan Ukraina. "Angkatan Bersenjata Ukraina melancarkan aksi ofensif ke berbagai arah". Pejabat Kherson menyebutkan, serangan Ukraina yang telah lama ditunggu-tunggu itu adalah "awal dari pengakhiran pendudukan wilayah Kherson". Dalam sebuah catatan intelijen, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan, meskipun "belum mungkin untuk mengonfirmasi sejauh mana kemajuan Ukraina, tentaranya telah meningkatkan "tembakan artileri di sektor garis depan di seluruh Ukraina selatan". Kementerian Pertahanan Inggris menambahkan, Ukraina melancarkan "serangan presisi jarak jauh untuk mengganggu jalur pasokan Rusia".
Editor: S.S. Kurniawan