KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan terbaru dari konflik yang terus berlangsung antara Ukraina dan Rusia, Pasukan Khusus Ukraina telah merilis rekaman video yang mereka klaim menunjukkan penghancuran jembatan ponton Rusia dengan rudal buatan Amerika Serikat. Dalam rekaman tersebut, sistem roket artileri Himars terlihat menghantam jembatan ponton, yang menurut pernyataan dari pihak Kyiv, jembatan tersebut hancur bersamaan dengan peralatan penting milik Rusia.
Penggunaan Senjata Buatan AS dalam Serangan di Kursk
Untuk pertama kalinya, Kyiv secara terbuka mengakui penggunaan senjata buatan AS dalam operasi serangan di Kursk. Pernyataan ini menjadi indikasi eskalasi lebih lanjut dalam penggunaan persenjataan barat oleh Ukraina dalam upayanya melawan invasi Rusia.Meskipun Washington belum memberikan komentar resmi mengenai serangan ini, pengakuan dari Ukraina menandakan tingkat kerja sama militer yang semakin erat antara Ukraina dan sekutu-sekutunya di Barat. Baca Juga: FBI Geledah Rumah Dua Warga AS yang Memiliki Hubungan dengan Media Pemerintah Rusia Serangan terhadap jembatan ponton di Kursk merupakan bagian dari strategi Ukraina untuk melemahkan logistik dan mobilitas militer Rusia. Jembatan ponton ini dibangun oleh Rusia setelah Ukraina menghancurkan tiga jembatan utama di sepanjang Sungai Seym akhir pekan lalu, yang terletak di dekat pemukiman Glushkovo, Zvan, dan Karyzh. Dengan menghancurkan jembatan-jembatan ini, Ukraina berupaya memutus jalur suplai penting dan menghambat pergerakan pasukan Rusia di wilayah tersebut.