NEW YORK. Harga minyak acuan Eropa, Brent naik setelah keluarnya sanksi tambahan terhadap Rusia terkait dengan krisis di Ukraina. Kenaikan harga Brent juga tersulut adanya seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan di parlemen Libya. Sementara itu, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS), yakni West Texas Intermediate (WTI) naik sebelum laporan stok minyak dirilis pemerintah AS. Sebagaimana diketahui, AS, Uni Eropa termasuk Jepang kemarin memberikan sanksi terhadap Rusia. Sedangkan di Libya, negara produsen minyak  menangguhkan pemungutan perdana menteri karena adanya peristiwa penembakan di parlemen. Sementara itu, survei Bloomberg menyebutkan, pasokan minyak mentah AS naik 2,2 juta barel menjadi 399.900.000 barel, kenaikan terbesar sejak 1931.
Ukraina kian panas, harga minyak ikut terpaggang
NEW YORK. Harga minyak acuan Eropa, Brent naik setelah keluarnya sanksi tambahan terhadap Rusia terkait dengan krisis di Ukraina. Kenaikan harga Brent juga tersulut adanya seorang pria bersenjata yang melepaskan tembakan di parlemen Libya. Sementara itu, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS), yakni West Texas Intermediate (WTI) naik sebelum laporan stok minyak dirilis pemerintah AS. Sebagaimana diketahui, AS, Uni Eropa termasuk Jepang kemarin memberikan sanksi terhadap Rusia. Sedangkan di Libya, negara produsen minyak  menangguhkan pemungutan perdana menteri karena adanya peristiwa penembakan di parlemen. Sementara itu, survei Bloomberg menyebutkan, pasokan minyak mentah AS naik 2,2 juta barel menjadi 399.900.000 barel, kenaikan terbesar sejak 1931.