KONTAN.CO.ID - KIEV. Ukraina pada hari Senin (29/8) mengatakan telah berhasil menerobos garis pertahanan Rusia di beberapa titik dekat kota Kherson. Kemajuan ini membuka harapan bagi Ukraina untuk merebut kembali wilayah Kherson yang dikuasai Rusia.

Kantor berita RIA yang berbasis di Rusia mengabarkan bahwa pasukan Ukraina telah berusaha melakukan serangan di wilayah Mykolaiv dan Kherson, tapi tidak menimbulkan korban yang signifikan.

Oleksiy Arestovych, penasihat senior Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengklaim bahwa pasukan Ukraina telah berhasil menembus pertahanan Rusia dalam beberapa jam.

Baca Juga: Eropa bakal Merasakan Musim Dingin yang Berat di Tengah Krisis Gas Alam

Dilansir dari Reuters, pasukan Ukraina menembaki feri yang digunakan Rusia untuk memasok wilayah yang mereka kuasai di tepi barat sungai Dnipro di wilayah Kherson.

"Saya harus mencatat hari ini pertahanan (Rusia) telah ditembus dalam beberapa jam. Upaya ofensif musuh gagal total," ungkap Arestovych.

Di sisi lain, RIA melaporkan bahwa serangkaian serangan roket Ukraina ke Nova Kakhovka yang diduduki Rusia membuat kota tersebut kehilangan sumber air dan listrik.

Serangan Ukraina ini dilakukan setelah langkah mereka relatif buntu selama beberapa minggu terakhir. Sementara itu, Rusia masih terus rutin melakukan serangan, termasuk ke kota Mykolaiv yang menewaskan dua orang dan menghancurkan rumah-rumah warga.

Baca Juga: Lebih dari 2.000 Tentara Jepang dan AS Memulai Latihan Militer Gabungan di Kyushu

Reuters melaporkan bahwa serangan Rusia menghantam sebuah rumah keluarga sipil yang berada tepat di sebelah sekolah.

Komando selatan Ukraina pada hari Senin mengatakan bahwa pasukannya telah memulai tindakan ofensif di beberapa arah di selatan, termasuk di wilayah Kherson yang terletak di utara semenanjung Krimea yang dicaplok Rusia.

Dalam seminggu terakhir, Ukraina telah menyerang lebih dari 10 lokasi yang dikuasai Rusia. Langkah ini diyakini telah berhasil melemahkan pertahanan rivalnya tersebut.