Ukraina Lakukan Serangan Balik, Dorong Mundur Pasukan Rusia di Kherson



KONTAN.CO.ID - KHARKIV. Pasukan Ukraina melakukan serangan balik di wilayah selatan, mengeklaim telah mendorong mundur pasukan Rusia di tiga desa di Kherson, ketika Presiden Volodymyr Zelenskyy melakukan kunjungan pertama ke kawasan timur.

Zelenskyy, yang pada Senin (30/5) akan menekan para pemimpin Uni Eropa untuk memecahkan kebuntuan pada babak baru sanksi terhadap Rusia, sehari sebelumnya dengan rompi antipeluru berjalan di jalan-jalan ibu kota Kharkiv yang hancur.

Sementara sepertiga wilayah timur laut Ukraina tetap berada di bawah kendali Rusia, "Kami pasti akan membebaskan seluruh wilayah," tegas Zelenskyy setelah kunjungan ke Kharkiv, seperti dikutip Channel News Asia.


Baca Juga: Pasukan Ukraina Bertahan di Kota Donbas Dibawah Hujan Tembakan Artileri Berat Rusia

Dia juga mengungkapkan, telah memecat kepala keamanan Kota Kharkiv. "Karena tidak bekerja untuk mempertahankan kota sejak hari-hari pertama perang skala penuh, tetapi hanya memikirkan dirinya sendiri," ungkapnya.

Meskipun Zelenskyy tidak menyebutkan nama pejabat itu, laporan media Ukraina mengidentifikasi dia sebagai Roman Dudin, Kepala dinas keamanan SBU Wilayah Kharkiv.

Sejak gagal merebut Kyiv pada tahap awal perang, tentara Rusia telah mempersempit fokusnya ke Ukraina timur, menyerang kota-kota dengan artileri tanpa henti dan rentetan rudal saat berusaha untuk mengonsolidasikan daerah-daerah di bawah kendalinya.

Baca Juga: Ditemukan Indomie Goreng Pedas di Bekas Markas Besar Pasukan Ukraina

Tetapi, pasukan Ukraina menyerang kembali pada akhir pekan, memaksa pasukan Rusia ke "posisi yang tidak menguntungkan" di sekitar Desa Andriyivka, Lozovo dan Bilohorka di Kherson, kata pemimpin militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.

"Kherson, tunggu sebentar. Kami sudah dekat!" Staf Umum Ukraina men-tweet pada Minggu (29/5), seperti dilansir Channel News Asia, ketika pasukan mereka melakukan serangan balik di satu-satunya wilayah negara yang sepenuhnya dikendalikan oleh Rusia.

Kherson, yang berbatasan dengan Krimea, direbut oleh pasukan Rusia pada Maret lalu, dan pejabat yang didukung Moskow di wilayah tersebut baru-baru ini mendorong pencaplokan.

Meskipun sifatnya terbatas, serangan itu bisa memiliki efek meregangkan pasukan Rusia, dengan Staf Umum Ukraina mengeklaim, langkah tersebut telah memaksa Moskow untuk mengirim pasukan cadangan ke daerah tersebut.

Editor: S.S. Kurniawan