KONTAN.CO.ID - Pasukan operasi khusus Ukraina (SSO) mengatakan mereka telah berhasil menghancurkan dua helikopter serang Ka-52 Hokum dan dua helikopter angkut Mi-8 Hip dalam serangan di belakang garis pertahanan di wilayah Belgorod, Rusia. Menurut SSO, helikopter-helikopter itu diserang oleh hulu ledak alternatif Sistem Roket Peluncur Ganda Terpandu M130A2 (GMLRS-AW), yang masing-masing berisi hulu ledak seberat 200 pon dengan 180.000 pecahan tungsten. Mengutip The War Zone, SSO melihat helikopter-helikopter itu di titik persenjataan dan pengisian bahan bakar depan yang digunakan untuk pergerakan cepat pesawat atau untuk serangan mendadak terhadap Pasukan Keamanan dan Pertahanan Ukraina. Saat itulah mereka melancarkan serangan menggunakan roket berpemandu GMLRS-AW.
"Musuh sekali lagi mengira bahwa jauh di belakang mereka tidak dapat dijangkau," klaim SSO. "Kami sekali lagi membuktikan bahwa bagi SSO tidak ada yang tidak dapat dijangkau." Sebuah video yang dirilis oleh SSO memperlihatkan keempat helikopter dan ledakan di darat dari roket berpemandu. Sementara video lainnya memperlihatkan apa yang tampak seperti serangan langsung, sejumlah besar pecahan yang terkandung dalam hulu ledak kemungkinan akan mencabik-cabik helikopter bahkan jika mendarat dalam jarak dekat dengan target. Baca Juga: Serangan Artileri Ukraina Tewaskan Tiga Wartawan Rusia di Luhansk GMLRS adalah amunisi berpemandu darat-ke-darat yang ditembakkan oleh Sistem Roket Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan AS dan M270 MLRS. Ukraina telah menggunakannya untuk memberikan efek yang menghancurkan pada konsentrasi pasukan dan peralatan Rusia, lokasi pertahanan yang diperkuat, jembatan, radar, dan target lainnya. AS menyediakan dua varian GMLRS ke Ukraina. Hulu ledak Alternatif (AW) GMLRS dikembangkan sebagai alternatif amunisi cluster untuk menyerang area atau target yang lokasinya tidak tepat.