KONTAN.CO.ID - KYIV. Ukraina secara resmi telah menutup empat pelabuhan laut Hitam dan Azov, yang telah direbut pasukan Rusia, kata kementerian pertanian Ukraina, Senin (2/5). Pelabuhan Laut Azov di Mariupol, Berdiansk dan Skadovsk dan pelabuhan Laut Hitam Kherson ditutup "sampai pemulihan kontrol", kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Reuters. "Penerapan tindakan ini disebabkan oleh ketidakmungkinan melayani kapal dan penumpang, melakukan kargo, transportasi dan kegiatan ekonomi terkait lainnya, memastikan tingkat keselamatan navigasi yang sesuai," katanya.
Semua pelabuhan Ukraina telah menangguhkan aktivitas mereka sebagai akibat dari invasi Rusia pada akhir Februari. Pasukan Rusia merebut beberapa pelabuhan dan memblokade yang lain. Baca Juga: Israel Tuntut Permintaan Maaf setelah Rusia Sebut Hitler Memiliki Akar Yahudi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada hari Senin Ukraina bisa kehilangan puluhan juta ton biji-bijian karena kendali Rusia atas pengiriman Laut Hitam, memicu krisis pangan yang akan mempengaruhi Eropa, Asia dan Afrika. "Rusia tidak membiarkan kapal masuk atau keluar, mereka mengendalikan Laut Hitam," kata Zelenskiy kepada program berita Australia 60 Minutes. "Rusia ingin sepenuhnya memblokir ekonomi negara kita," ucapnya. Rusia menyebut intervensinya di Ukraina sebagai "operasi khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan melindunginya dari fasis. Ukraina dan Barat mengatakan tuduhan fasis tidak berdasar dan bahwa perang adalah tindakan agresi yang tidak beralasan.