KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, dia tidak lagi mendesak Ukraina untuk menjadi anggota NATO, masalah sensitif yang menjadi salah satu alasan Rusia menyerang tetangganya yang pro-Barat. Dalam anggukan lain yang ditujukan untuk menenangkan Moskow, Zelenskyy mengatakan, dia terbuka untuk "berkompromi" pada status dua wilayah pro-Rusia yang memisahkan diri, yang diakui Presiden Vladimir Putin sebagai independen sebelum melepaskan invasi pada 24 Februari. "Saya telah tenang mengenai pertanyaan ini sejak lama, setelah kami memahami bahwa NATO tidak siap untuk menerima Ukraina," kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin (7/3) malam di ABC News, seperti dikutip Channel News Asia.
Ukraina Tak Lagi Ngotot Jadi Anggota NATO dan Siap Berdialog, Invasi Rusia Berakhir?
KONTAN.CO.ID -Â WASHINGTON. Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, dia tidak lagi mendesak Ukraina untuk menjadi anggota NATO, masalah sensitif yang menjadi salah satu alasan Rusia menyerang tetangganya yang pro-Barat. Dalam anggukan lain yang ditujukan untuk menenangkan Moskow, Zelenskyy mengatakan, dia terbuka untuk "berkompromi" pada status dua wilayah pro-Rusia yang memisahkan diri, yang diakui Presiden Vladimir Putin sebagai independen sebelum melepaskan invasi pada 24 Februari. "Saya telah tenang mengenai pertanyaan ini sejak lama, setelah kami memahami bahwa NATO tidak siap untuk menerima Ukraina," kata Zelenskyy dalam sebuah wawancara yang disiarkan Senin (7/3) malam di ABC News, seperti dikutip Channel News Asia.